11 Pangeran Ditahan

Pasukan elit khusus Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Al-Ajrab yang dibentuk sejak 2015.(Twitter Hasan Sajwani (@HSajwanization))

LIPUTAN15.COM—Sebanyak 11 pangeran kembali ditahan pemerintah Arab Saudi. Kali ini, penahanan dilakukan karena para pangeran tersebut melakukan aksi protes terkait kebijakan baru kerajaan.

Proses penangkapan dan penahanan para pangeran tersebut dilakukan oleh satuan khusus yang langsung di bawah Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Al-Ajrab.

Pasukan elit tersebut terdiri dari 5.000 personel dari berbagai peringkat dan telah berpengalaman dalam sejumlah operasi militer. Pasukan ini dibentuk oleh putra mahkota sejak resmi diangkat para 2015.

Kebijakan yang ditentang para pangeran itu terkait penghapusan subsidi untuk tagihan air dan listrik para bangsawan kerajaan Saudi. Kebijakan itu dikeluarkan pemerintah Saudi awal tahun ini.

“Sebanyak 11 pangeran berkumpul di depan istana Qasr al-Hokm pada Kamis (4/1/2018). Mereka keberatan dengan perintah kerajaan yang menghentikan pembayaran oleh negara untuk tagihan air dan listrik mereka,” tulis pernyataan Jaksa Agung Saud al-Mojeb, pada Sabtu (6/1/2018).

“Meski telah disampaikan jika tuntutan mereka tidak sah, para pangeran tetap menolak meninggalkan area, mengganggu ketertiban umum,” tambah Mojeb dilansir dari Arab News, Senin (8/1/2018).

Para pangeran tersebut dikenai sejumlah tuduhan dan ditahan di penjara Al-Hayer, di selatan Riyadh.

Pemerintah Arab Saudi pada 1 Januari 2018 memberlakukan kenaikan pajak pertambahan nilai sebesar lima persen untuk sebagian besar barang dan jasa. Hal itu sekaligus mengakhiri kebijakan bebas pajak yang telah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun.

Awal November 2017, pemerintah Arab Saudi juga melakukan penangkapan besar-besaran terhadap sejumlah pangeran dan petinggi pemerintahan terkait dengan dugaan korupsi.(*)

 

J1vc4CG.jpg

Pos terkait

J1vc4CG.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *