LIPUTAN15.COM-Preman di seluruh Indonesia segera bertobat, sebelum diciduk aparat penegak hukum yaitu kepolisian. Sebab Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak preman yang meminta sejumlah uang kepada para pengemudi.

Jokowi mendapat informasi pemalakan ini saat berdialog dengan para pengemudi di Tanjung Priok. Para preman itu pun mengancam pengemudi dengan senjata tajam saat truk kontainer mengantre masuk pelabuhan.

“Kalau pas macet, itu banyak driver-driver yang dipalak sama preman-preman. Ini tolong bisa diselesaikan,” kata Jokowi, ketika menelepon Listyo, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (10/6).

Selain itu, Jokowi juga memerintahkan Listyo menindak pungutan liar di Pelabuhan Tanjung Priok. Para pengemudi curhat ke Jokowi harus menyetor sekitar Rp15 ribu setiap mengurus dokumen bongkar muat barang.

Jokowi ingin aparat kepolisian mengecek sejumlah depo yang dilaporkan pengemudi. Ia tak ingin ada hambatan bagi para pengemudi truk.
“Banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar, pungli, di Fortune, di NPCT1, kemudian di Depo Dwipa,” ujarnya.

Listyo menyanggupi perintah Jokowi. Jenderal bintang empat itu berjanji akan menindak para preman dan pungli terhadap sopir kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Siap laksanakan, pak,” kata Listyo dari sambungan telepon tersebut.

Sebelumnya Agung, Sopir kontener mengaku ketika macet kadang sopir itu ditodong dengan celurit kemudian diambil barang-barangnya. Padahal di situ banyak mobil lagi antre dan semua takut menolong. “Selain itu petugas pelabuhan juga meminta uang kepada sopir, kalau tidak maka angkutannya diperlambat,” keluhnya. (Ant)