Total, terdapat tiga truk yang mengangkut material tersebut. Posisi truk yang dikendarai Saiful berada paling belakang ketika melintasi jembatan Kali.

Setelah truk melintas, tiba-tiba datang sekumpulan orang tak dikenal yang diduga KKB dari arah Camp Kali Kuk yang merupakan tempat kerja mereka. Sekitar 30 orang menghadang truk tersebut dengan membawa senjata tajam, anak panah hingga senjata api laras panjang.

“Terdengar dari pimpinan kelompok tersebut mengatakan bahwa ‘laksanakan operasi dan periksa mereka’,” kata Kamal.

Korban pun memilih untuk memutarkan kendaraannya. Namun tak lama berselang, kelompok separatis bersenjata yang dicap pemerintah sebagai teroris ini menembakan senjata api miliknya ke arah mobil.

Hal tersebut mengakibatkan kaca depan truk tersebut pecah. “Korban kembali arah tempat bekerja bertempat di Camp PT. Seremony kali Kuk Kampung Bingki untuk berkumpul sesama karyawan dan masyarakat Kampung Bingki,” tambahnya.