Sementara, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim juga mengakui, bahwa banyak sekali kasus kekerasan seksual yang terjadi di bangku perguruan tinggi Indonesia, namun tidak semua mahasiswa yang berani melaporkan.
Bagi mahasiswa yang berani melaporkan kekerasan seksual di lingkungan kampus, menurut Nadiem, itu merupakan keberanian yang tidak semua orang miliki.
Bahkan, ia menyebut, kasus kekerasan seksual di kampus sudah tingkat pandemi. “Saat ini terjadi situasi darurat. Bisa dibilang situasi gawat darurat, dimana kita bukan hanya mengalami pandemi Covid-19, tapi juga ada pandemi kekerasan seksual,” ujar Nadiem dalam diskusi daring beberapa bulan lalu.
Halaman
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan