LIPUTAN15.COM – Dalam rangka puncak gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November mendatang, Presiden Joko Widodo telah mengundang dua presiden yang saat ini negaranya sedang berperang yakni Presiden Rusia Valdimir Putin dan Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Dalam telekonferensi Jumat (29/4/2022) dijelaskan terkait perihal Jokowi undang Putin ke Bali, juga demikian terhadap Zelenskyy.
Jokowi menyatakan telah mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk ikut menghadiri pertemuan puncak KTT G20 pada November mendatang di Bali. Undangan tersebut disampaikan Jokowi kepada Zelenskyy lewat sambungan telepon pada Kamis (28/4/2022).
Undangan ini bukanlah tanpa alasan. Ia menjelaskan bahwa ajang forum ekonomi global tersebut merupakan katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia yang saat ini sangat bergantung kepada dua hal, yakni pemulihan pandemi COVID-19 dan perang Ukraina.
“Dalam konteks inilah, maka dalam pembicaraan per telepon kemarin (28 April) saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20,” ungkap Jokowi lewat telekonferensi pers di Jakarta, Jumat (29/4/2022).
Dalam perbincangan tersebut, Jokowi mengatakan telah memperoleh update mengenai perkembangan situasi terkini di Ukraina, termasuk permintaan bantuan senjata.
Namun, Jokowi menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi dan prinsip politik luar negeri Indonesia, negara melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain. Namun, ia memastikan bahwa Indonesia siap untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
Di hari yang sama Jokowi juga menelpon Presiden Rusia sekaligus undang Putin ke Bali, yang juga memberinya informasi situasi terkini, termasuk proses negosiasi. Jokowi menegaskan kembali pentingnya mengakhiri perang sesegera mungkin.
“Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan, dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut. Dalam kesempatan tersebut Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20, dan beliau menyatakan akan hadir,” jelasnya.
Selain berbicara dengan kedua pemimpin negara ini, sebagai pemegang mandat Presiden G20 dalam kurun dua bulan terakhir Jokowi juga telah berkomunikasi dengan beberapa pemimpin – antara lain Kanselir Jerman Olaf, Scholz, PM Jepang Fumio Kishida, PM Kanada Justri Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan PM Belanda Mark Rutte. Selain itu Jokowi juga berbincang dengan Sekjen PBB Antonio Guterres mengenai dinamika situasi global termasuk perang Rusia-Ukraina.
Di akhir pernyataannya, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia ingin menyatukan forum G20, dan tidak boleh sama sekali ada perpecahan.
sumber : VOA
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan