“Ini jelas sangat melukai hati masyarakat, dimana Ketua DPRD yang harusnya membela kepentingan rakyat, saat ini justru diduga melakukan hal sebaliknya dimana kuat dugaan sengaja menahan aspirasi tersebut sehingga tak dilakukan hearing,” tegas dia.
Supit pada kesempatan itu pun meminta Ketua DPRD Bitung untuk dicopot karena diduga tak tau fungsi kelembagaan.
“Selain itu dalam amatan saya diduga ada upaya pembungkaman aspirasi masyarakat terkait penyimpangan penggunaan dana PEN yang dilakukan oleh kelompok slaber,” tandasnya.
Pembangunan saluran outlet di Kecamatan Matuari, Kelurahan Manembo-nembo tengah, tepatnya dari perempatan Samsat hingga depan kediaman Wali Kota Bitung menuai sorotan publik.
Pasalnya dugaan tilep anggaran mencuat pada proyek yang dikerjakan CV. Annisa Berkah sebesar Rp 1,9 miliar yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tersebut.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Manguni Minaesa, Robby Supit saat diwawancarai Jumat (24/6/2022) malam.
Ia mengatakan pembangunan outlet yang bersumber dari dana pemulihan nasional yang dilakukan CV. Annisa Berkah diduga dikerjakan semi fiktif.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan