“Sebab proyek tersebut sebagian besar membongkar dinding beton saluran outlet lama yang masih sangat baik dan di ganti dengan beton bertulang yang lebih tipis dari beton awal,” bebernya.
Bahkan lanjut dia, beberapa hari lalu ada sebagian dinding saluran yang roboh karena tergerus air.
Dari pantauan kami di lapangan, sebagian besar juga beton bertulang yang dibuat sangat tipis dan hanya disandarkan di beton lama. Sementara beton yang baru di bangun langsung ditutupi cor pada bagian atas untuk trotoar agar tidak di plester dan diberikan acian, tujuannya agar masyarakat tidak melihat pekerjaan yang asal-asalan,” tegas Supit.
Ia pun menduga proyek saluran outlet tersebut sebenarnya hanya siasat untuk menguras uang rakyat, karena 90 % fasilitas masih layak tapi di bongkar dan di akal-akali seolah di bangun baru. (adi)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan