Penulis : Herman Dunggio
Profil Singkat KPMIBU
LIPUTAN15.COM,BOLMUT-Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow Utara (KPMIBU), merupakan organisasi mahasiswa-kedaerahan yang resmi berdiri pada tanggal 27 Agustus Tahun 2005 silam (sebelum Bolaang Mongondow Utara resmi menjadi daerah otonom). Dalam proses kelahirannya, tentu kita tidak boleh melupakan Forum Komunikasi Pelajar Mahasiswa Binadow (FKPMB) – berdiri pada tanggal 18 september 1998 – yang bisa disebut sebagai embrio dari KPMIBU itu sendiri.
Awalnya, baik KPMIBU maupun FKPMB mempunyai misi yang sama, yaitu mengawal pemekaran Daerah Bolaang Mongondow Utara, atau bisa dikatakan bahwa misi KPMIBU itu sendiri merupakan kelanjutan dari misi FKPMB. Kita tahu bahwa untuk mewujudkannya misi tersebut tentu harus melalui perjuangan yang cukup panjang dan melelahkan, hingga akhirnya sejarah berpihak pada kita, dengan berdirinya Kabupaten Bolaang Mongondow Utara menjadi daerah otonom sebagai hadiahnya.
Para Pengurus Besar (PB) KPMIBU dari Masa ke Masa
- Patra Kapiso (2005)
- Ikra Bangko (2008)
- Abdul Agus Hyedemans (2011)
- Safrizal Walahe (2014)
- Ramlan Tinomanga (2017)
- Irawan Rahman (2019)
- Moh. Rifki Tegila (2022)
Apa Itu KPMIBU?
KPMIBU atau lebih dikenal dengan Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow Utara. KPMIBU sendiri merupakan organisasi paguyuban yang didirikan oleh para pemuda Binadow (Sebutan masyarakat lokal sebelum pemekaraan Bolmut) yang mencangkup beberapa wilayah, yaitu Bintauna, Bolangitang, dan Dowu (Boroko). KPMIBU sendiri digagas/dibentuk oleh 57 pemuda-pemuda hebat kebanggaan Bolmut, serta secara resmi didirikan pada tanggal 27 Agustus 2005. Dalam proses kelahirannya, tentu kita tidak boleh melupakan Forum Komunikasi Pelajar Mahasiswa Binadow (FKPMB) – berdiri pada tanggal 18 september 1998 – yang bisa disebut sebagai embrio dari KPMIBU itu sendiri.
Ada yang mengatakan jika KPMIBU merupakan kumpulan sekelompok individu dengan sentimen yang serupa. Namun, menurut saya KPMIBU merupakan organisasi paguyuban yang di dalamnya memiliki sekelompok orang dengan sifat kekeluargaan yang kental. Tidak percaya? Silahkan gabung.
KPMIBU sebagai organisasi paguyuban terbentuk atas cinta dan kasih sayang persaudaraan. Solidaritas dan toleransi menjadi prinsip yang tertinggi. Segala perbedaan bukan masalah untuk mencapai tujuan bersama.
Manfaat dan Tujuan di Bentuknya KPMIBU
Tujuan di bentuknya KPMIBU adalah untuk memberikan wadah/tempat kepada para pelajar dan mahasiswa yang berasal dari Bolmut untuk bisa belajar bersama dalam bingkai kerukunan tanah adat Binadow.
Selain itu juga, KPMIBU bertujuan sebagai organisasi paguyuban untuk mengembangkan potensi diri para pemuda Bolmut, menimbulkan rasa kecintaan terhadap tanah adat Binadow.
Menilik dari pengertian organisasi paguyuban, maka dapat dikatakan organisasi ini mirip dengan komunitas. Apa itu komunitas? Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), komunitas merupakan sebuah kelompok yang terdiri atas berbagai macam orang dengan kesamaan terhadap ketertarikan dalam hal tertentu. Maksudnya adalah mereka boleh memiliki kesamaan dalam bidang ilmu dan boleh pula dalam bidang hobi. Pun demikian halnya dengan paguyuban KPMIBU.
OKM
Apa itu OKM? OKM atau Orientasi Kader Mania merupakan salah satu langkah awal untuk bisa bergabung dalam organisasi KPMIBU. Di OKM para calon kader akan mendapatkan banyak pengetahuan penting tentang KPMIBU dan juga pengetahuan-pengetahuan lainnya.
Kira-kira ada 9 manfaat menjadi kader KPMIBU:
- KPMIBU adalah induk organisasi Bolaang Mongondow Utara di bidang kemahasiswaan/pelajar.
Dengan aktif di KPMIBU, silaturahmi antar mahasiswa/pelajar yang berasal dari tanah adat Binadow, Bolaang Mongondow Utara, tidak terputus. Membesarkan KPMIBU sama juga dengan membesarkan nama tanah adat Binadow.
- Mengasah kemampuan akademik
KPMIBU menyediakan ruang-ruang mediasi intelektual sesuai dengan kualifikasi akademik mahasiswa/pelajar di masing-masing program studi. Berbeda dengan proses perkuliahan di kelas, belajar di KPMIBU tidak dibatasi oleh waktu. Bahkan, disamping mendalami disiplin ilmu pengetahuan berbasis jurusan, KPMIBU juga membekali kadernya untuk mempelajari materi-materi lintas keilmuan (inter-multidisipliner). Semuanya bertujuan untuk membangun nalar kritis (critical thinking).
- Mempertajam skill non-akademik
Selain faktor kecerdasan akademik, kesuksesan mahasiswa/pelajar ditopang oleh kecakapan non-akademik yang bisa diperoleh dari luar kampus/sekolah. Di KPMIBU, semuanya ada. Misalnya, skill kepemimpinan (leadership), bicara di depan publik (public speaking), teknik lobi (lobbying), orasi, metode fasilitasi forum, penulis, Jurnalistik, manajemen organisasi, dan masih banyak lagi. Kita mustahil menemukan materi-materi mahal tersebut di dalam kelas atau bahkan komunitas lainnya.
- Belajar Berjejaring
Sampai sekarang, usia KPMIBU memasuki 17 tahun ( Berdiri 27 Agustus 2005). Bagi organisasi paguyuban, tentu capaian ini mengandung prestasi. Di antaranya, KPMIBU banyak melahirkan alumni yang memegang lini-lini strategis dalam struktur sosial. Mulai dari penulis, pemuka agama, akademisi, politisi, enterpreneur, teknokrat, pegawai negeri, menteri, hingga guru ngaji. Mereka saling berjejaring dalam Ikatan Keluarga Alumni (IKA) KPMIBU. Kapanpun dan di manapun, Mahasiswa/Pelajar bisa memanfaatkan luasnya jaringan KPMIBU yang bersifat skala nasional.
- Belajar beradaptasi dengan kultur perguruan tinggi
KPMIBU menyiapkan mahasiswa/pelajar untuk cepat beradaptasi dengan budaya akademik kampus. Kultur persekolahan berbeda dengan iklim perguruan tinggi. Mahasiswa tak lagi menjadi obyek pasif yang pasrah begitu mendengar ceramah dari para dosennya. Mahasiswa dianggap sebagai orang dewasa yang punya peran penting dalam mewarnai kualitas perkuliahan. Dengan banyak diskusi, membaca, dan menulis, mahasiswa bisa bebas bertukar gagasan tanpa harus diselimuti perasaan canggung. KPMIBU mengajarkan itu semua.
- Belajar Tanggung Jawab
Dengan jargon progres, proses, dan no protes, KPMIBU mendidik kadernya untuk responsif terhadap isu-isu krusial yang sedang “in” di tengah masyarakat. Berbaju mahasiswa, bagi banyak orang, adalah status yang prestisius. Akan tetapi, kita tak boleh hidup di menara gading yang jauh dari realitas sosial. Mahasiswa memiliki tanggung jawab sosial memerangi kemiskinan, kesenjangan pendidikan, korupsi, narkoba, dan aneka jenis penyakit masyarakat lainnya.
- Belajar Menjadi Agen Perubahan Demi Daerah Tercinta
Menjadi mahasiswa adalah agen perubahan sosial (agent social of change). Melalui sistem kaderisasi yang matang, KPMIBU mencetak kadernya untuk menjadi orang yang solutif di lingkungannya termasuk daerahnya Bolaang Mongondow Utara. Sebagai kaum cerdik-cendekia, tidak elok ketika mahasiswa hanya melontarkan kritik tanpa aksi konkret.
- Belajar Menjadi Manusia Moderat
KPMIBU berpaham moderat yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, keseimbangan, dan keadilan. Kader KPMIBU dilatih secara terus menerus agar mengusung ideologi yang santun dan ramah. Bukan sebaliknya, paham yang keras dan marah. Tak pernah ada ceritanya, kader KPMIBU terlibat dalam tindak kejahatan terorisme.
- Belajar Saling Menghargai Antar Sesama
KPMIBU memiliki kader yang terdiri dari ras dan agama yang berbeda, yang disatukan dalam kerukunan. Maka setiap kader diharapkan saling menghargai kepercayaan yang dianut setiap kadernya.
Definisi Kader KPMIBU
Mungkin ini yang terakhir. Definisi kader secara umum adalah orang atau kumpulan orang yang dibina oleh suatu lembaga kepengurusan dalam sebuah organisasi, baik sipil maupun militer yang berfungsi sebagai ‘pemihak’ atau membantu tugas dan fungsi pokok organisasi tersebut. Pada umumnya penggunaan kata ‘kader’ sangat lekat dengan harapan bahwa para kader tersebut kelak dapat meneruskan kepengurusan atau kepemimpinan organisasi. Untuk mendidik atau membentuk seorang kader itu harus melalui yang namanya Pengkaderan, dalam KPMIBU dikenal dengan OKM (Orientasi Kader Mania).
Kader KPMIBU adalah mereka yang telah mengikuti proses kaderisasi formal, yaitu OKM. Sebagai seorang kader KPMIBU memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kecerdasan, mengasah kemampuan serta mampu mengembangkan ilmu pengetahuan di dalam lingkungan sosial masyarakat. Bicara soal kader, pasti yang ada di pikiran kita tentang seseorang yang telah berproses dalam sebuah organisasi.
Peran kader dalam lingkungan sosial bermasyarakat sangat penting baik di bidang akademik maupun pengembangan soft skill. Kader KPMIBU harus bisa mengisi ruang-ruang strategis di masyarakat, harus mampu mengembangkan kecerdasan intelektual, karena kader KPMIBU mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan literasi keilmuan dan intelektualitas, sehingga kader tersebut mampu membekali diri dalam berkontribusi di tengah masyarakat.
Peran Kader KPMIBU juga memberikan kontribusi produktif dibidang ekonomi, seperti Manajemen Keuangan Dalam asyarakat, mengadakan pelatihan kegiatan Ekonomi kreatif kepada masyarakat pengganguran untuk meminimalisir bertambahnya jumlah pengganguran dalam masyarakat, menciptakan kemitraan dari ekonomi kuat kepada ekonomi lemah dengan memberikan dorongan tidak langsung berupa program, stimulan, dan motivasi sehingga masyarakat bawah mampu menangkap peluang, memiliki usaha, kreatif dan inovatif untuk melepaskan diri dari sifat wage employment menuju masyarakat mandiri atau self employment.
Selain dari pada itu, peran kader KPMIBU ialah sebagai penghubung dalam mengembangkan ekonomi kreatif, karena hal ini merupakan potensi yang dinilai strategis dalam membentuk kemandirian dan meningkatkan perekonomian masyarakat serta juga sebagai pengembangan SDM. Ekonomi kreatif sebagai konsep kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan yang tidak lepas dari industri kreatif juga merupakan kegiatan ekonomi yang berbasiskan kreativitas. Kedua hal tersebut saling berhubungan erat dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulannya adalah peran kader KPMIBU harus mampu mengisi semua ruang-ruang dan membawa atau membuat perubahan dalam masyarakat yang lebih mengarah kepada kesejahteraan masyarakat tersebut. Sebagai kader KPMIBU diharapkan dapat terus bersinergi dan memberikan umpan yang baik kepada masyarakat pada umumnya dan lebih khusus kepada masyarakat Bolaang Mongondow Utara tercinta. Dari sini perlu di garis bawahi bahwa menjadi kader KPMIBU akan terasa percuma jika hanya duduk diam dan meminum kopi tanpa tahu-menahu proses pembuatannya.
“Jadilah kader yang banyak karya. Bukan banyak mengedepankan gaya.”
Salam Kerukunan!!!
Salam Mogusato!!!
Note : Mohon kritik dan sarannya dari kawan/kawanita dan juga para senior-senior jika tulisan memiliki kesalahan. Baik nama, tempat, tanggal, dan sejarahnya.
Ollot, 24 Agustus2022.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan