LIPUTAN15, SANGIHE — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe bersama jajaran Forkopimda melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan fisik 80.000 gerai, pergudangan, dan kelengkapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia yang dipusatkan di Kampung Lapango, Kecamatan Manganitu Selatan, Jumat (17/10/2025).

Kegiatan tersebut menandai dimulainya pembangunan koperasi di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe sebagai bagian dari program nasional penguatan ekonomi desa yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari, SE MM ,Asisten I Setda Johanis Pilat, Dandim 1301/Sangihe Letkol Czi. Nazarudin, ST M.I.P , Ketua Pengadilan Negeri Tahuna Sigit Triatmojo, SH MH serta sejumlah pejabat perangkat daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Michael Thungari menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan bersejarah ini, yang sekaligus bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden Prabowo Subianto.

“Puji syukur hari ini kita bersama Forkopimda dan jajaran pemerintah daerah hadir untuk meletakkan batu pertama pembangunan fisik 80.000 gerai, pergudangan, dan kelengkapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia. Semoga ke depan pembangunan ini benar-benar terwujud dan memberi manfaat besar bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Manganitu Selatan,” ujar Bupati.

Bupati menambahkan, di Kabupaten Kepulauan Sangihe seluruh 145 desa dan 22 kelurahan telah memiliki badan hukum koperasi, yang menjadi dasar kuat dalam pengembangan program nasional ini. Ia juga mengungkapkan bahwa mulai tahun depan, 30% Dana Desa akan diblokir sebagai jaminan permodalan koperasi Merah Putih di bank-bank pemerintah.

“Kalau koperasi ini berjalan, dana desa sebesar 30% akan menjadi jaminan di bank. Ini bisa menjadi sumber penguatan ekonomi bagi koperasi Merah Putih di setiap kampung dan kelurahan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa sudah terdapat delapan pendamping koperasi yang dibiayai oleh pemerintah pusat untuk membantu perencanaan dan pelaksanaan program ini di Sangihe. Ia juga berpesan agar pemerintah kampung dan pengurus koperasi dapat bekerja sama dalam memastikan keberlangsungan dan manfaat koperasi bagi masyarakat.

“Yang terpenting, mari kita sesuaikan jenis usaha koperasi dengan kebutuhan masyarakat di setiap kampung agar benar-benar berdampak pada kesejahteraan bersama,” tutup Bupati.

Sementara itu, Dandim 1301/Sangihe Letkol Czi. Nazarudin ST M.I.P. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan peletakan batu pertama ini merupakan bagian dari pelaksanaan serentak di seluruh Indonesia.

“Di bawah jajaran Kodim 1301/Sangihe, hari ini ada dua titik pelaksanaan, yaitu di Desa Lapango Kabupaten Sangihe dan di Biaro Kabupaten Sitaro. Kami TNI, khususnya Kodim dan jajaran, mendukung penuh seluruh program pemerintah pusat,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa keberhasilan pembangunan koperasi Merah Putih membutuhkan sinergi kuat antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.

“Menentukan lokasi ini tidak mudah, karena harus berada di atas aset desa. Berkat dukungan Pak Bupati dan pemerintah daerah, lokasi di Lapango ini bisa ditetapkan. Ke depan, setiap desa diharapkan mulai menginventarisir asetnya untuk pembangunan koperasi,” ujarnya.

“Mari kita dukung dan kawal bersama agar koperasi Merah Putih ini benar-benar menjadi penggerak ekonomi rakyat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” sambungnya

Pembangunan gerai dan pergudangan koperasi Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi produktif, membuka lapangan kerja, serta memperkuat ketahanan ekonomi lokal di wilayah perbatasan utara Indonesia. (D’ka)

Bupati Galakkan Penanaman Hortikultura, Jagung, dan Padi di Kampung Balane

LIPUTAN15, SANGIHE — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe terus memperkuat sektor pertanian sebagai bagian dari upaya peningkatan ketahanan pangan daerah. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan penanaman hortikultura, jagung, dan padi yang dipusatkan di Kampung Balane, Kecamatan Tamako, Jumat (17/10/2025).

Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah daerah, TNI, Polri, hingga kelompok tani dan masyarakat setempat. Penanaman jagung dilakukan di Lendongan 3 dengan pendampingan Polsek Tamako, sementara penanaman padi dilakukan di Lendongan 1 dengan pendampingan Koramil 03 Tamako.

Kapitalaung Kampung Balane, Henry Mahambeng, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah kampung terhadap program ketahanan pangan nasional dan daerah.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, SE MM dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergitas antara pemerintah daerah, TNI/Polri, dan masyarakat dalam mendukung program pertanian berkelanjutan.

“Kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa sinergitas antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat berjalan dengan baik. Hari ini kita bersama-sama menanam hortikultura, jagung, dan padi. Dari total lahan padi sekitar 90 hektar di Kabupaten Kepulauan Sangihe, baru sekitar 20 hektar yang telah ditanami. Target kita, tahun ini bisa meningkat hingga 60 hektar,” ujar Bupati.

Bupati juga menekankan pentingnya dukungan lintas sektor mulai dari proses penanaman, pemanenan, hingga pemasaran hasil pertanian. Ia mengingatkan agar data pertanian terus diperbarui untuk memudahkan pengambilan keputusan dan kebijakan intervensi di lapangan.

Dalam kesempatan itu, Bupati turut menyoroti permasalahan statistik Badan Pusat Statistik (BPS) yang belum memasukkan komoditas lokal seperti sagu dan bete sebagai produk pangan dalam perhitungan ekonomi rumah tangga.

“Kabupaten Sangihe adalah penghasil sagu terbesar di Sulawesi Utara. Namun karena sagu dan bete tidak dihitung dalam indikator BPS, hal ini berdampak pada tingginya angka kemiskinan secara statistik. Padahal masyarakat kita hidup dari bahan pangan lokal tersebut,” jelasnya.

Bupati pun mendorong dinas terkait untuk terus berkomunikasi dengan BPS agar metode perhitungan dapat lebih mencerminkan kondisi riil masyarakat di wilayah kepulauan.

“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini semoga bermanfaat bagi masyarakat yang ada di Sangihe,” pungkasnya. (D’ka)