ACEH-PT PLN (Persero) terus membuktikan komitmennya dalam mendukung masyarakat Aceh yang terdampak banjir dan tanah longsor dengan langkah nyata.

Selain menggenjot perbaikan jaringan listrik yang rusak, PLN juga menyalurkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar, termasuk paket sembako dan peralatan listrik, guna membantu kelangsungan hidup warga selama masa tanggap darurat.

Total bantuan yang telah disalurkan mencakup 6 ton beras, 2 ton gula, 1.000 kotak mi instan, 2.000 kaleng sarden, 2.000 liter minyak goreng, 2.000 kaleng kornet, 2.000 paket biskuit, 3.000 botol air mineral, dan 14.000 lampu darurat.

Sebagian bantuan tersebut secara simbolis diserahkan melalui Pemerintah Provinsi Aceh dalam Apel Siaga Tim Recovery Bencana Aceh di Landasan Udara Iskandar Muda pada Sabtu, 29 November 2025.Dedy Suriadi, salah satu penerima bantuan di Posko Desa Blang Awe, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, mengungkapkan rasa terima kasihnya.

Ia mengatakan bantuan sembako sangat dibutuhkan oleh pengungsi di wilayahnya. “Kami sangat terbantu oleh perhatian tulus dari PLN yang hadir tepat saat dibutuhkan,” ungkapnya penuh haru.Tak hanya bantuan logistik, PLN juga memberikan dukungan kelistrikan berupa genset.

Salah satunya diserahkan ke Mesjid Al Ghafur, Kabupaten Aceh Besar, guna memastikan kegiatan ibadah tetap berjalan meski pasokan listrik rutin masih belum normal. Penyerahan dilakukan langsung oleh jajaran direksi PLN bersama Ketua Yayasan Baitul Maal Pusat.

Kepala Badan Kesejahteraan Mesjid Al Ghafur, Tengku Muhammad Rijal, menyatakan bantuan genset sangat membantu kelancaran aktivitas ibadah warga.

“Keberadaan genset menjaga ibadah kami tetap khusyuk di tengah situasi sulit ini,” ujarnya.

Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri, menegaskan fokus PLN adalah memastikan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman selama pemulihan.

“PLN hadir bukan hanya memperbaiki jaringan, tetapi juga memberikan bantuan langsung untuk meringankan beban warga,” tambahnya.

PLN semakin memperluas dampak positifnya dengan menggandeng Komando Daerah Militer Iskandar Muda untuk mendirikan empat dapur umum yang berlokasi di Bireun, Aceh Utara, Bener Meriah, dan Singkil.

Dapur umum ini berperan vital menyediakan makanan bergizi secara konsisten bagi pengungsi yang masih bertahan di lokasi pengungsian.Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa saat bencana, prioritas utama adalah memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, baik melalui listrik darurat maupun bantuan logistik.

“PLN selalu berada di garis depan untuk membantu percepatan pemulihan dan menjaga keberlangsungan hidup masyarakat,” katanya.

Sebagai respons atas bencana yang menyebabkan kerusakan pada 12 tower transmisi dan gangguan suplai listrik, PLN menerjunkan sekitar 500 petugas gabungan dari seluruh Indonesia. Mereka bekerja nonstop bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, dan BPBD untuk mempercepat pembangunan tower transmisi darurat.

Semua upaya tersebut merefleksikan dedikasi PLN dalam memastikan warga Aceh dapat pulih dengan cepat dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan kondisi yang aman dan lebih baik.(*)

Sumber; PLN
Editor: Yolister Karame