LIPUTAN15.COM,TOMOHON – Pemerintah Kota Tomohon di bawah kepemimpinan Wali Kota Caroll Joram Azarias Senduk, S.H. dan Wakil Wali Kota Sendy Grace A. Rumajar, S.E., M.I.Kom. kembali menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada Rabu (15/10/2025), kedua pemimpin ini turun langsung meninjau pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di dua lokasi, yakni Kelurahan Kakaskasen Dua, Kecamatan Tomohon Utara, dan Kelurahan Talete Satu, Kecamatan Tomohon Tengah.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Daerah Kota Tomohon, Joice Taroreh, S.T., M.Si., bersama Camat Tomohon Utara, serta Lurah Kakaskasen Dua dan Lurah Talete Satu.

Dalam peninjauan tersebut, Wali Kota Caroll Senduk menyampaikan bahwa program pembangunan rumah layak huni merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang membutuhkan tempat tinggal yang layak dan sehat.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Tomohon, khususnya yang berpenghasilan rendah, bisa memiliki rumah yang layak dan nyaman untuk ditinggali. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Caroll Senduk.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Sendy Rumajar menambahkan bahwa program ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat.

“Kami berharap melalui program ini, taraf hidup masyarakat semakin meningkat dan lingkungan permukiman menjadi lebih tertata,” ungkap Rumajar.

Diketahui, pembangunan 20 unit Rumah Layak Huni ini bersumber dari APBD-P Kota Tomohon Tahun Anggaran 2025. Setiap unit rumah akan memiliki luas 36 meter persegi, dan nantinya akan diserahkan kepada 20 keluarga penerima manfaat yang tersebar di lima kecamatan di Kota Tomohon.

Program ini merupakan salah satu langkah strategis Pemerintah Kota Tomohon untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial. Melalui program RLH ini, Caroll Senduk dan Sendy Rumajar membuktikan bahwa kepemimpinan mereka tidak hanya berorientasi pada pembangunan infrastruktur besar, tetapi juga menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.