LIPUTAN15,SANGIHE–Hajatan even tahunan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe ke-594 dan Pesta Adat Tulude sukses digelar, Kamis (31/1/2019) dirumah jabatan Bupati.
Tulude pada hakekatnya adalah kegiatan upacara pengucapan syukur kepada Mawu Ruata Ghenggona Langi (Tuhan yang Mahakuasa) atas berkat-berkat-Nya kepada umat manusia selama setahun yang lalu. Serta melepaskan tahun yang lama dan siap menerima tahun yang baru.
Pada pelaksanaan HUT Daerah dan Pesta Adat Tulude ini, Bupati Jabes Ezar Gaghana dan Wakil Bupati (Wabup) Helmud Hontong SE, Kepala Staf Kepresidenan Jendral Purn Doktor Moeldoko SIP, Gubernur Sulut yang diwakili oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Utara B A Tinungki, bersama rombongan ketika tiba di lokasi pelaksanaan, disambut secara adat oleh masyarakat dengan berbagai tarian khas Sangihe.
Lanjut Bupati, kebersamaan yang terbangun ini menjadikan sumber inspirasi dalam perjuangan membangun Darah Sangihe perbatasan NKRI sebagai gerbang maritim yang maju dan mandiri.
HUT Daerah ke 594 dan upacara adat Tulude, mari lestarikan budaya Sangihe, sebagai perjalanan sejarah membangun masa depan yang lebih baik dan lebih berpengharapan.
“Semangat pemerintahan dan masyarakat membangun daerah Kabupaten Sangihe, merupakan salah satu yang sedang digenjot adalah pembangunan di sektor pariwisata. Daerah ini memiliki beberapa objek wisata yang dapat diandalkan salah satu Primadona adalah gunung api bawah laut, menjadi objek wisata yang paling sering dikunjungi oleh para turis domestik maupun mancanegara,” jelasnya.
Sambutan Gubernur Sulut yang dibacakan Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Utara B A Tinungki menyampaikan, hari ini bisa dipertemukan bersama dalam pelaksanaan Upacara Adat Tulude.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulut, menyampaikan selamat merayakan tradisi tahunan Tulude kepada seluruh masyarakat Sulut yang berada di Kabupaten Sangihe,” kata Tinungki.
“Kiranya acara ini semakin mempererat tali Silahturahmi dan persaudaraan, serta memperkuat kualitas iman, sekaligus semakin memantapkan komitmen untuk tidak pernah berhenti memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Bangsa dan Daerah,” sambungnya.
Patutlah berbangga, karena hingga saat ini Provinsi Sulut memilki masyarakat, yang mampu hidup dalam suasana rukun dan damai serta penuh keharmonisan.
“Disisi lain kita juga patut bersyukur, karena potensi alam dan budaya yang terpadu, mampu kita omptimalkan secara bersama, hingga membawah daerah ini terus maju dan berkembang,” ujar Tinungki.
Sementara itu Kepala Staf Kepresidena Jendral Purn Doktor Moeldoko dalam sambutanya, Dirinya sangat terpesona melihat peradaban masyarakat Kabupaten Sangihe sungguh luar biasa.
“Peradaban itu Saya lihat dari seni budaya, ini nila-nilai luhur sungguh perlu dipertahankan. Saya jarang menemukan pesta ini di daerah lain dan Saya betul-betul mengamati semua kata-kata dan gerak-geriknya diikuti dengan baik,” ucap Moeldoko.
Dirinya bertanya kenapa peradaban masyarakat sangihe begitu tinggi, ternyata sejak tanggal 31 Januari 1425 telah dipimpin oleh sebuah kerajaan Tampungan Lawo, yang pada saat itu dikenal diseluri nusantara.
“Anak-anak muda seharunya paham dengan sejarah. Berarti 594 tahun yang lalu Kabupaten Sangihe muncul kepermukaan dan menjadi kerajaan yang terkenal,” beber Moeldoko.
HUT Daerah dan Pesta Adat Tulude ini dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan Jendaral Purn Doktor Moeldoko SIP, Bupati Jabes Ezar Gaghana SE ME, Wabup Helmud Hontong SE, Brigjen Doni Makaminan, Ketua DPRD Sangihe, Sekda Sangihe Edwin Roring SE, Forkopimda Sangihe, Mantan Bupati Sangihe Drs Winsulangi Salindeho, Meiva Salindeho Lintang, Ferdinand Mangumbahang, anggota DPRD Sangihe, pejabat dilingkup Pemkab Sangihe, Sangihe, Tokoh Agama, Toko Masyarakat, Pimpinan BUMN, serta Masyarakat Kabupaten Sangihe. (Arno)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan