LIPUTAN15.COM–Israel akan melaksanakan pawai kibar bendera, di Yerusalem. Hal ini diungkapkan
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Hal ini akan memicu konflik terbuka pecah antara Hamas dan Israel.
Dalam rapat kabinet pada Selasa (8/6), Netanyahu akhirnya mengizinkan pawai itu dengan rute yang disepakati antara polisi dan penyelenggara. Namun hingga kini, belum diketahui rute yang akhirnya disepakati.
Sejumlah pengamat menganggap Netanyahu mengambil keputusan ini untuk mencari dukungan. Saat ini, Netanyahu sedang di ujung tanduk karena kubu rivalnya dalam pemilu berhasil membentuk koalisi.
Jika disetujui parlemen pada pekan ini, koalisi tersebut akan memerintah Israel, melengserkan Netanyahu yang sudah memimpin sejak 12 tahun silam.
Yerusalem sendiri menjadi salah satu sumber utama konflik Israel dan Palestina. Kedua negara sama-sama mengklaim kota suci tiga agama itu sebagai ibu kotanya.
Sementara, salah satu pejabat tinggi Hamas Khalil al-Hayya, mengancam perang lagi dengan Israel jika pawai kaum nasionalis Yahudi mendekati wilayah Yerusalem Timur dan Kompleks Masjid Al-Aqsa.
“Kami berharap pesannya jelas agar Hari Kamis tidak menjadi 10 Mei baru,” tegas Al-Hayya yang mengacu pada awal pertempuran 11 hari Hamas-Israel bulan lalu seperti dilansir AFP dan dikutip dari CNNIndonesia.com.
Awalnya, pawai tersebut memang dijadwalkan pada Kamis (10/6), tapi batal karena kepolisian tak memberikan izin karena masalah rute arak-arakan yang dikhawatirkan dapat memicu konflik dengan Palestina.
Berdasarkan rencana awal, pawai kibar bendera itu akan melewati Gerbang Damaskus di Kota Tua, Yerusalem, menuju kawasan Muslim, termasuk kompleks Al Aqsa. (Ant)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan