LIPUTAN15.COM-Serangan Rusia di Ukraina bukan hanya terjadi secara fisik tapi dalam dunia digital.
Karena itu, Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov mengumumkan negara tersebut membentuk “tentara TI” untuk “terus berjuang di front siber” dalam rangka melawan serangan Rusia.
“Kami menciptakan pasukan TI. Kami membutuhkan talenta digital,” kicau Fedorov dalam media sosialnya, Minggu (27/2).
“Akan ada tugas untuk semua orang. Kami terus berjuang di front siber. Tugas pertama ada di kanal [tersebut] untuk spesialis siber,” lanjutnya.
Diberitakan CNN, Minggu (27/2) waktu Indonesia, kicauan itu terhubung pada aplikasi pesan Telegram yang mendorong hacker untuk melakukan serangan siber terhadap perusahaan energi dan keuangan utama Rusia.
Daftar target yang diusulkan untuk diserang adalah perusahaan-perusahaan besar seperti perusahaan gas alam Gazprom dan bank Rusia, Sberbank dan VTB.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan