Wang menyatakan persahabatan antara China dan Rusia teguh seperti batu. Prospek kerja sama antar kedua negara juga disebut cukup cerah.

“Tidak peduli seberapa buruk situasi internasional, China dan Rusia akan menjaga kerja sama strategis mereka dan terus mendukung kerja sama strategis yang komprehensif di era baru,” kata Wang, dikutip dari Reuters.

Tak hanya itu, Wang menilai akar masalah situasi di Ukraina cukup kompleks dan tak terjadi hanya dalam waktu semalam.

“Menyelesaikan masalah kompleks membutuhkan ketenangan dan rasionalitas, dibandingkan menyiram minyak ke api dan memperparah masalah,” ujarnya.

Saat negara dunia berlomba-lomba mengecam Rusia, China menolak melakukan hal yang sama, maupun mendeklarasikan itu sebagai ‘invasi.’ China malah meminta negara Barat menghargai kekhawatiran keamanan yang dirasakan Rusia.

Selain itu, China menolak menerapkan sanksi ekonomi ke Rusia, kala negara Barat menjatuhkan beragam sanksi ekonomi dan membuat nilai mata uang Rusia anjlok.

Meski demikian, China sempat mengatakan eskalasi krisis di Ukraina bukanlah sesuatu yang ingin dilihat negara itu.

Baca artikel CNN Indonesia “China Tawarkan Diri Jadi Mediator Rusia-Ukraina” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20220307162026-134-767859/china-tawarkan-diri-jadi-mediator-rusia-ukraina.