LIPUTAN15.COM-Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir mencopot direktur utama perusahaan pelat merah yang masih gemar impor dalam menggunakan anggaran pengadaan barang dan jasa.

“Jika ada yang tidak taat terhadap apa yang saya sepakati hari ini, BUMN saya sampaikan, menteri BUMN, ganti direktur utamanya, ganti, ngapain kita,” ungkap Jokowi dalam Pengarahan Presiden RI tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, Jumat (25/3).

Begitu juga dengan menteri. Jika masih ada kementerian yang masih mengutamakan impor dalam menggunakan anggaran pengadaan dan barang jasa, maka Jokowi tak akan pikir panjang untuk mencopotnya.

“Kementerian sama saja, itu tapi bagian saya. Seperti ini tidak bisa jalan, sudah di depan mata, uangnya ada, uang-uang kita sendiri, belanjakan produk dalam negeri sulit,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, total dana yang dianggarkan untuk pengadaan barang dan jasa mencapai Rp1.481 triliun tahun ini.

Rinciannya, pemerintah pusat sebesar Rp526 triliun, pemerintah daerah Rp535 triliun, dan BUMN Rp420 triliun.