LIPUTAN15.COM,TOMOHON-Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Tomohon, atas nama Vanesa Gratia Laurentia Sindim menjadi jawara lomba Bacerita Bahasa daerah.
Kegiatan yang digagas Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Utara yang dilaksanakan pada Kamis (10/3/2022), di Grand Luley.
Siswi kelas 9 di SMPN 4 Tomohon ini berhasil mempertahankan gelarnya untuk kedua kali beruntun.
Tampil dengan membawakan dalam bahasa Tombulu yang mengisahkan tentang Makhluk halus yang suka menggoda manusia yang imannya lemah Tuhan.
Sebagai juara bertahan, tentu memerlukan persiapan yang lebih matang mengingat adanya beban untuk mempertahankan juara.
“Paham betul akan ungkapan lebih baik merebut daripada mempertahankan, sehingga persiapan baik latihan bersama dengan guru pendamping juga melatih sendiri di rumah,” katanya.
Awalnya latihan bersama guru pendamping 1 minggu lebih. Tahun ini karena cerita sama jadi cuma harus menghafal sdikit ceritanya.
“Jadi latihan bersama guru pendamping cuma 1 hari,” terang Vanesa gadis belia yang pada 1 Mei nanti genap berusia 14 tahun ini.
Hobinya membaca membuat gadis berzodiak taurus ini dengan mudah menghafalkan sekaligus mengimplementasikan sinopsis materi yang dipersiapkan.
“Perasaan gugup dan khawatir pastinya ada sesaat jelang lomba, karena peserta yang ikut kali ini lebih banyak dan tidak sedikit yang membawakan ceritanya dengan bagus apalagi harus mempertahankan juara itu susah,” katanya.
“Bersyukur kepada Tuhan bisa menampilkan yang terbaik sehingga kembali meraih juara,” tambah siswi yang bercita-cita untuk menjadi seorang guru ini.
Salah satu rahasia yang dimilki sekolah yang terletak di Kelurahan Taratara Kecamatan Tomohon Barat ini ternyata dengan adanya ekstrakulrikuler yang berjalan rutin dan efektif.
“Siswa dipilih berdasarkan kemampuan dan juga pelatihan yang dilakukan selama kegiatan ekstrakurikuler. Sebenarnya persiapan serius hanya 1 hari saja latihan, karena sebelumnya memang para siswa sudah dilibatkan dalam kegiatan ekstrakurikuler,” jelas guru pendamping sekaligus pelatih yakni Alex Tangkuman
Cerita yang dibawakan Vanesa ssaat lomba ini pada dasarnya terdapat di setiap daerah termasuk Tomohon, dan pernah terjadi secara nyata.
Menurut dia, Kisah ini juga pernah terjadi di kelurahan Taratara. Dimana ada cerita tentang seseorang yang lemah iman, saat pergi ke kebun tanpa sadar ternyata telah dikuasai oleh hal ya g mistis, dimana memberikan arahan yaang salah sehingga orang yang pergi ke kebun ini sulit menemukan jalan pulang.
“Cara mengatasinya berdasarkan cerita para orang tua, bahwa itu hanya dapat dilawan dengan mengutamakan Tuhan dalam setiap aktivitas kita,” terang Guru mata pelajaran Agama sekaligus Pelatih ekstrakurikuler Musik Tradisional dan Kolintang ini.
Selaku Kepala Sekolah yakni Meiny Senduk SS mengaku bangga dan tentnunya bersyujur akan prestasi yang diraih anak didiknya.
“Begitu senang dan bersyukur karena sekolah berhasil mempertahankan juara 1 tingkat Provinsi dan sebagai Kepala Sekolah akan berusaha supaya prestasi itu tetap dipertahankan dan ditularkan kepada siswa lain terlebih juga pada kegiatan yang lain,” terang Senduk.
Di SMP negeri 4 Tomohon terdapat beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang kemudian menjadi unggulan sekolah dalam setiap lomba.
Antara lain Ekstrakurikuler Pramuka, Ekstrakurikuler Olahraga, Ekstrakurikuler Maengket, Ekstrakurikuler Musik Tradisional dan Ekstrakurikuler Tari Kreasi.
“Semua siswa diusahakan terlibat dalam setiap ekstrakurikuler sehingga dari situlah dicari potensi-potensi terbaik,” tukas wanita berusia 48 tahun ini.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan