LIPUTAN15.COM – Situasi terkini harga minya dunia merosot tajam. Hal tersebut terjadi setelah negara-negara konsumen besar mengatakan akan melepas minyak dari cadangan untuk melawan pengetatan pasokan dan risalah yang hawkish dari bank sentral AS mendukung dolar. Bagaimana perkembangan anjloknya harga minyak dunia pada akhir perdagangan Rabu (Kamis waktu Indonesia)
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni terperosok USD5,57 atau 5,2% menjadi USD101,07 per barel di London ICE Futures Exchange. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei kehilangan USD5,73 atau 5,6% menjadi ditutup di USD96,23 per barel di New York Mercantile Exchange.
Aksi jual mengalami percepatan hingga penutupan, meninggalkan harga acuan Brent dan WTI pada level penutupan terendah sejak 16 Maret.
Negara-negara anggota Badan Energi Internasional (IEA) akan melepaskan 120 juta barel dari cadangan strategis (SPR) untuk menahan kenaikan harga. Pelepasan tersebut akan mencakup 60 juta barel dari Amerika Serikat, menurut dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Komitmen itu merupakan bagian dari pengumuman AS sebelumnya tentang pelepasan cadangan 180 juta barel.
Ini adalah kedua kalinya IEA merilis cadangan tahun 2022 dan secara efektif meningkatkan pasokan di seluruh dunia sekitar 2 juta barel per hari setidaknya selama dua bulan ke depan, saat dunia mencoba mengatasi potensi kehilangan minyak Rusia.
Kelompok ini secara kolektif memiliki sekitar 1,5 miliar barel cadangan strategis.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan