LIPUTAN15.COM – Masalah banjir di kota Manado menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Kota Manado.
Dibawah komando Walikota Andrei Angouw bersama Wakil Walikota Richard Sualang, kota Manado kini melakukan pembenahan besar – besaran di bidang infrastruktur.
Normalisasi anak sungai, pengerukan saluran air dan pembangunan drainase serentak dilakukan di 11 Kecamatan di Kota Manado sebagai upaya meminimalisir terjadi bencana banjir.
Namun, masih banyak masyarakat yang kurang sadar akan kebersihan lingkungan. Kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya masih melekat dalam kehidupan beraktivitas sehari – hari.
Lihat saja sampah yang diangkat dari dalam saluran air oleh para petugas Dinas PUPR Kota Manado Senin (13/6/2022) sore di jalan Hasanudin, Tuminting.
Sampah botol plastik menjadi penyebab saluran air tersumbat, sehingga saat hujan tiba, air meluap ke jalan raya yang menyebabkan genangan air sehingga menimbulkan kemacetan di lokasi tersebut.
Dari pantauan media ini, para petugas terpaksa membongkar beton di atas saluran air lantaran air tidak berjalan dengan baik.
Beberapa kantong sampah juga terlihat sudah penuh terisi dengan botol – botol plastik yang diangkat dari saluran air.
” Yah, kalo masih jaga buang sampah di got begini jangan mimpi torang bebas banjir,” kata warga yang melintas.
Sebaik apapun infrastruktur yang dibangun oleh Pemerintah jika tidak didukung oleh masyarakat maka akan sia – sia.
Oleh sebabnya, dalam beberapa kesempatan Walikota Manado Andrei Angouw tak bosan – bosan selalu mengingatkan kepada warganya untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. (Ky)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan