LIPUTAN15.COM,MANADO-Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat Pemerintah Kota Manado melalukan penghematan dengan memangkas biaya BBM Rp 7 miliar.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Manado, Peter KB Assa mengatakan, alokasi anggaran untuk BBM kendaraan dinas setahun sebesar Rp 17 miliar.
“Tapi dengan dibuatnya aplikasi khusus atas petunjuk pak walikota, maka anggaran BBM terproyeksi akan hemat Rp 7 miliar,” ungkapnya.
Menurut Assa, terobosan yang dilakukan mampu membuat postur APBD Kota Manado hemat hingga Rp 7 miliar.
“Aplikasi tersebut adalah Si-Kendis. Di mana setiap pengisian BBM kendaraan dinas pejabat, harus melalui aplikasi ini,” sebutnya.
Lanjutnya, jadi tidak seperti dulu, hanya mengandalkan nota SPBU. Karena setiap kendaraan dimonitor lewat aplikasi dan ada verifikator khusus yang melakukan monitoring.
Setiap kendaraan kata Assa, yang mengisi BBM, akan dihitung pemakaiannya dengan jarak tempuh kendaraan.
“Jadi akan diketahui saat isi BBM posisi kilometer kendaraan ada di angka berapa. Kendaraan itu tidak bisa mengisi BBM lagi bila jarak tempuh belum sesuai,” sebut Assa mencontohkan.
Dia mengatakan aplikasi ini baru diterapkan sejak bulan Mei lalu. Namun pengeluaran APBD untuk BBM pejabat diproyeksikan dapat ditekan hingga Rp 7 miliar atau bahkan 50 persen.
“Makanya di APBD 2023 nanti anggaran BBM hanya akan ditata sebesar Rp 10 miliar bukan lagi Rp 17 miliar,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan