“Itu bukan hanya sesuatu yang disampaikan Presiden Xi, tetapi itu terkait bagaimana sikap China dan apa yang mereka lakukan. Apa yang kita lihat selama 20 tahun terakhir adalah mereka melakukan setiap janji yang mereka ucapkan sebelumnya,” kata Gilday, dikutip dari South China Morning Post.

Gildan kemudian berkata, “Jadi ketika kita membicarakan soal periode waktu [penyerangan] pada 2027, di pikiran saya, itu terjadi pada 2022 atau 2023. Saya tidak bisa mengesampingkannya.”

Tak hanya AS, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, Igor Sechin, meyakini Taiwan akan kembali bersatu dengan China sesuai jadwal.

Bos perusahaan minyak raksasa Rusia ROSN.MM itu turut melontarkan pujian terhadap Presiden China Xi Jinping yang baru-baru ini menetapkan diri memimpin Negeri Tirai Bambu untuk periode ketiganya.

“Posisi kepemimpinan (China) sangat dihormati, yang dengan tenang dan terbuka, tanpa premis palsu, memantapkan posisinya, bahkan pada masalah yang paling sulit, seperti masalah Taiwan, yang dalam hal ini dapat dinilai agak berlebihan,” kata Sechin dalam forum ekonomi internasional di Baku pada Kamis (27/10).

“Taiwan akan kembali ke pelabuhan aslinya (China) tepat waktu,” ucapnya lagi.

Baca artikel CNN Indonesia “Xi Jinping Minta Tentara Siaga Perang: China Sedang Tak Baik-baik Saja” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20221108193518-113-871234/xi-jinping-minta-tentara-siaga-perang-china-sedang-tak-baik-baik-saja.