LIPUTAN15.COM – Aktivitas cuttingan tanah di jalan Yos Sudarso Kelurahan Paal 2 Kecamatan Paal 2 Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara hingga berita ini diturunkan Sabtu (10/12/2022) pagi masih terus berlangsung.

Padahal sebelumnya, tim terpadu dari Pemerintah Kota Manado telah mengeluarkan instruksi untuk menghentikan sementara aktivitas di lokasi tersebut.

Dari pantauan media ini sejak tadi pagi hingga siang, satu alat berat eksavator masih melakukan pekerjaan di lokasi Cuttingan.

Jumat (9/12/2022) malam, dari pantau media ini di lokasi tersebut sejumlah eksavator dan truk juga terlihat mengangkut material tanah.

Sejumlah truk yang mengangkut material tanah juga tidak ditutup dengan terpal sehingga material tanah berceceran di sepanjang jalan.

Menurut informasi yang diperoleh, dari pertemuan tim teknis menghasilkan beberapa poin diantaranya, pihak pemilik lahan wajib membersihkan urugan tanah agar tidak berdampak lumpur dan debu, wajib membersihkan sendimen dalam saluran, kegiatan dilakukan di malam hari dan pembersihan sisa urugan tanah hanya 14 hari.

Namun kenyataannya, pihak pengembang tetap melaksanakan aktivitas di siang hari.

Cuttingan yang berlokasi di di samping RS Siloam tersebut juga sempat disorot oleh Pokdarkamtibmas Bhayangkara Sulawesi Utara.

Ketua Pokdarkamtibmas Bhayangkara Sulut Laurens Tirajoh, STh, SIP meminta Pemerintah kota Manad dan Pemerintah Provinsi Sulut untuk menghentikan aktivitas di lokasi tersebut.

Pasalnya, Cuttingan tersebut menyebabkan lahan pekuburan milik warga terancam longsor.”Saya sebagai ketua Pokdarkamtibmas Bhayangkara Provinsi Sulut sekali lagi menyampaikan kepada Pemerintah Kota Manado agar aktivitas pengembang yang saat ini sedang melakukan pengerukan tanah di lokasi samping rumah sakit Siloam Paal 2 akag diberhentikan karena akan berdampak sangat membahayakan,” pungkasnya.