LIPUTAN15.COM,MANADO-Tantangan bagi insan perhubungan kedepan adalah bagaimana menciptakan moda transportasi massal dan konektivitas.
Hal ini ditegaskan Sekprov Sulut Steve Kepel ketika membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Pembahasan Penyusunan Program Strategis Sektor Transportasi, di Hotel Luwansa Manado, Selasa (21/02/2023). Disaksikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulut Izak Rey, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXII Provinsi Sulawesi Utara Mangasi Sinaga, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulut Hendro Satrio dan stackholder di Provinsi Sulut.
Menurut Kepel, Kota Manado ini adalah kota yang sangat berkembang. Karena oleh Pak Gubernur telah didesain direncanakan penerbangan langsung ke Narita, Tokyo dari Kota Manado.
“Karena memang posisi Sulawesi Utara itu ada di ujung utara Indonesia dan menjadi pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik karena berada di ujung utara,” ujarnya.
Lanjut Sekprov, bukan hanya Narita Tokyo, tapi jauh sebelum covid kita sudah laksanakan penerbangan reguler dengan 8 kota di Cina.
Setelah penjajakan penerbangan langsung Narita Tokyo, kemudian akan lanjut Jeju Korea Selatan. “Perkembangan selanjutnya akan diikuti dengan negara negara di Asia Timur. Yaitu Hongkong, Taiwan dan Makau,” ungkapnya.
Menurut Kepel, dengan dibuka konektivitas ini akan menciptakan perkembangan kota, dan ini akan mendorong investasi. Karena masuknya arus penumpang dan arus wisatawan di kota Manado.
Yang menjadi tantangan bagi Perhubungan kata Sekprov, adalah bagaimana menciptakan moda transportasi massal. Ini harus dipikirkan mulai dari sekarang. Moda transportasi massal baru, tidak hanya bus.Tapi juga kereta listrik untuk menghubungkan titik-titik terjauh yang ada di kota. Manado Selatan ke Utara.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan