LIPUTAN15.COM,MANADO–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) menargetkan menurunkan angka stunting dari 14 persen menjadi nol persen pada 2024.
Hal ini diungkapkan Sekprov Sulut Steve Kepel dalam laporan yang disampaikan pada Roadshow Daring Bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy, dengan agenda Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten/Kota Provinsi Sulut yang digelar, di aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Jumat (17/03/2023).
Kepel mengatakan, untuk menjawab target yang direncanakan, telah digagas sejumlah strategi dan alokasi dana yang nilainya cukup fantastis.
“Meliputi alokasi DAK non fisik dana alokasi khusus bantuan operasional keluarga berencana (BOKB) se Sulut tahun 2022 sebesar 24,5 miliar- pada 2023 sebesar 54,9 miliar. Juga lokasi APBD 2022 sebesar 12,6 miliar dan tahun 2023 sebesar 12,9 miliar,” beber Kepel.
Selain itu, sejumlah program percepatan juga direncanakan yang mencakup tata kelola hingga perencanaan dan penganggaran perlu diperkuat.
“Juga jangkauan kampanye dan komunikasi perubahan perilaku terhadap pola asuh anak dan balita serta pemberdayaan masyarakat perlu diperluas,” kata Kepel.
Sekprov Kepel juga meminta pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi yang berkualitas pada remaja putri, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu menyusui, keluarga beresiko dan bayi stunting perlu diintensifkan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan