LIPUTAN15.COM, BOLMUT – Tepat 23 Januari 2024, Desa Bohabak IV, Kecamatan Bolangitang Timur, Kabupaten Bolmut Sulawesi Utara genap berusia 18 tahun.
Di usia itu, desa yang berdiri sejak 2006 ini mampu berbenah dari waktu ke waktu.
Mulai dari sudut ekonomi hingga infrastruktur pembangunan kian menunjukan kemajuan.
Hal itu tidak lepas dari kerja keras para pemimpin yang memegang kendali pemerintahan desa Sangadi (Kepala Desa) di desa tersebut.
Salah satunya adalah Sangadi saat ini Salmin Akku.
Dilantik Bupati 2021 lalu, Salmin mampu merubah wajah Desa Bohabak IV menjadi lebih bersinar.
Pertanian-kelautan, olahraga (sepak bola), hingga infrastruktur pembangunan mengalimi perbuhan pesat di masa kepemimpinannya yang telah memasuki tiga tahunan ini.
Dua bangunan megah, jembatan masjid hingga gedung olahraga (GOR) menjadi salah contohnya.
Jembatan Siratal Mustaqim yang menjadi akses penghubung warga setempat menuju masjid Djabal Rahma Desa Bohabak IV siang tadi telah diresmikan oleh PJ. Bupati Sirajudin Lasena ditandai dengan penandatangan dan gunting pita.
GOR yang telah beroperasi setahun terakhir mampu mendongkrak Pendapatan Asli Desa (PAD).
Atas prestasi inilah, Sangadi Salmin Akku mendapat pujian dari Penjabat Sirajudin Lasena.
“Capaian ini merupakan sebuah gerakan yang harus menjadi motivasi desa-desa yang ada di Bolmut,” kata Sirajudin Lasena pada saat memberikan sambutan pada perayaan HUT ke-18 Desa Bohabak IV, Selasa (23/1/2024).
Menurut Sirajudin, jabatan (pemimpin) itu adalah sebuah pemberian tuhan, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik, seperti apa yang telah dilaksanakan Sangadi Bohabak IV.
“Mengurus rakyat, jangan kemudian kita bermewah-mewahanan, sementara ada masyarakat yang sakit dan kelaparan, padahal kita sudah diberikan kuasa, jabatan oleh allah dan negara untuk memperhatikan rakyat,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga mengingatkan kepada seluruh pihak untuk selalu melakukan koordinasi setiap permasalahan yang ada, agar masyarakat itu merasa kita itu hadir ditengah-tengah mereka.
Memiliki hati kecil, Sangadi Salmin Akku tak banyak mengurai kata pada sambutan saat itu, menitikan air mata menjadi ungkapan hati atas capaian yang telah diperoleh.
“Semua apa yang telah dikerjakan merupakan pemberian tuhan, dan berkat kerja bersama dari semua pihak,” singkatnya.
PELIPUT : NVG
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan