Liputan15.com-Dalam kegiatan forum grup discussion (FGD) Innovation Planning oleh Politeknik Negeri Manado (Polimdo) dan Politeknik Nusa Utara (Polnustar) di Hotel Sentra Minut, kedua lembaga vokasi ini bertujuan untuk menindaklanjuti program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Sulut.
Demikian disampaikan oleh Stevie Kaligis, SE, MM, Ak, CA Ketua Konsorsium Pendidikan Tinggi Vokasi Sulut, Jumat (17/1/2024).
Dalam FGD ini kata Koordinator Humas Polimdo itu, pihaknya juga menggandeng Akademi Komunitas Mapanawang Manado.
Dua Perguruan tinggi vokasi di Sulawesi Utara yakni Politeknik Negeri Manado (Polimdo) dan Politeknik Nusa Utara (Polnustar) bersama Akademi Komunitas Mapanawang Manado menggelar kegiatan forum grup discussion (FGD) Innovation Planning.
Dia mengatakan indikator penting yang ingin dicapai dari program ini yakni Inovasi Planning.
“Jadi kami ingin mendapatkan masukan-masukan dari berbagai latar belakang baik itu akademisi maupun pemerintah selaku mitra dalam program ini,” kata dia.
Ini supaya pihaknya dapat menarik menarik rumusan tentang inovasi yang sedang berjalan dan bagaimana inovasi itu ke depan.
Secara khusus di empat sektor unggulan di Sulut yaitu sektor pertanian, perikanan dan kelautan, pariwisata, dan jasa.
Lebih lanjut, Stevie Kaligis pun menyebutkan ada target yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini.
“Dari inovasi planning ini ada target tentunya yang ingin kami capai, dimana kami ingin dari tim ini menghasilkan satu inovasi yang bisa di implementasikan pada tahun 2025, jadi inovasi ini bisa melalui pendekatan budaya, teknologi maupun struktur organisasi, dengan tujuan memiliki nilai tambah”, ungkap Kaligis yang juga merupakan Koordinator Bidang Humas Polimdo ini.
Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi Sulut Henry Kaitjily, yang juga menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan ini menyambut baik dengan pelaksanaan FGD ini.
“Tentunya ini adalah hal yang bagus dimana kita ketahui pendidikan vokasi ini memang mempersiapkan lulusan yang siap kerja dan tentunya ini adalah bagian dalam pengembangan SDM di daerah kita, jadi tentunya semua institusi akan terlibat dengan mengambil bagiannya masing-masing”, pungkas dia.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan