LIPUTAN15.COM, BOLMONG – Atlet Bulutangkis Arya Raharjha Mamonto harus mengubur impiannya untuk berlaga di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang sekolah dasar tahun 2024. 

Langkah anak dari pasangan Sendi Cornelis Mamonto dan Sinta Kolopita harus terhenti setelah biodata dirinya tak terinput pada sistem. 

Kejadian ini ternyata dialami Arya, begitu sapaan akrabnya, bukan kali pertama. Pada tahun 2023, hal serupa menimpa pebulutangkis yang telah malah melintang di pulau Sulawesi itu.

Padahal beragam prestasi yang telah ditorehkan Arya diusianya yang masih muda. Pria kelahiran 15 Februari 2013 tersebut pernah menduduki posisi satu pada gelaran Smart City Open di provinsi Gorontalo.

Arya juga gacor menyabet beberapa prestasi cemerlang di bumi nyiur melambai (Sulawesi Utara). Misal, juara 1 pada Bupati Cup di Bolaang Mongondow (Bolmong), Runner up pada gelaran BSG Open di Manado dan  Kapolres Cup di Kota Kotamobagu.

Tampil di Sirkuit Nasional (Sirnas) B Makasar, Sulawesi Selatan, dan banyak lagi.

Pada intinya, tiada habisnya jika menjabarkan satu per satu prestasi dan dedikasi Arya untuk mengharumkan tanah kelahirannya, Bolmong.

Namun, semangat mewujudkan mimpi menjadi atlet yang bisa di pandang seketika pupus. Arya gagal mengikuti O2SN ditingkat sekolah dasar di Bolmong. Namanya ternyata tidak muncul secara online lantaran belum teregister.

Penyebabnya sepele, diduga karena kelalaian pihak sekolah.

“Kami merasa dirugikan oleh pihak sekolah dan dinas terkait yang lalai dalam proses pendaftaran atlet (Arya) sehingga menyebabkan atlet tidak bisa tampil di O2SN tahun ini. Ini juga yang kedua kalinya terjadi pada Arya Raharja dalam 2 tahun terakhir, padahal ini adalah tahun terakhirnya bisa ikut O2SN,” ungkap Sendi Cornelis Mamonto.

Lanjutnya, padahal kita telah mempersiapkan diri jauh sebelum O2SN digelar, mulai dari latihan hingga menjaga kebugaran dan kesehatan atlet untuk ikut ajang tahunan tersebut.

Terpisah, Kepala Sekolah SDN Poyuyanan, Hajijah Mokoginta mengatakan, tidak terdaftarnya Arya Raharja dalam ajang O2SN tahun ini adalah miskomunikasi antara pihak sekolah dan dinas terkait.

“Arya Raharja bukan tidak terdaftar online, tetapi ada miskomunikasi antara pihak kami dan dinas terkait soal ketentuan dan batas waktu pendaftaran,” jelasnya.

Menurut Hajijah, ini bukan unsur kesengajaan, tetapi operator mengira atlet tersebut telah terdaftar secara online, ternyata belum selesai semuanya.

Ia ungkapkan, upaya untuk meloloskan Arya sedang sekolah lakukan. Termasuk berkomunikasi dengan pihak panitia O2SN.

“Hari ini saya juga akan bertemu dengan panitia O2SN untuk mencari jalan keluar soal kejadian tersebut,” tutupnya.

Berikut Prestasi Arya:

Kapolres Cup 🥈Ktg
BSG Open 🥈 manado
Sulut Open 🥉manado
Smar City Open 🥇gorontalo
Bupati Cup 🥇bolmong
Bakudapa Disulut 🥈manado
16 Besar SIRNAS B Makasar

***