LIPUTAN15.COM,MANADO-Rumah Sakit RD Kandou memastikan pelayanan farmasi atau obat-obatan kepada setiap pasien dapat terpenuhi dengan baik.

Termasuk di dalamnya kepada pasien yang dirawat di Instalasi Cardio Vascular and Brain Center (CVBC) atau pusat jantung dan otak.

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RS RD Kandou dr Jehezkiel Panjaitan SH MARS melalui Manajer Tim Kerja Pelayanan Penunjang Nurliah Arsam SSi Apt MARS mengatakan, stok obat Aspilets 80 mg untuk pasien jantung mengalami kelangkaan secara nasional.

“Kelangkaan obat dimaksud, salah satunya imbas dari belum terbitnya izin bahan baku maupun izin edar oleh lembaga terkait di pusat,” ujar Nurliah Arsam didampingi Manajer Hukum dan Humas Ruslianto Urendeng SH.

Menurutnya, RS Kandou melalui Komite Farmasi mengantisipasi kelangkaan jenis obat Aspilets tersebut dengan memberikan obat pengganti yang memiliki kandungan seperti pada obat Aspilets.

“Sesuai kajian medis dan farmasi, kandungan Obat Aspilets 80 mg juga terkandung pada Obat Inzana maupun Obat Bodrexin,” terangnya.

Dengan jumlah pasien jantung sebanyak 500-an berobat rutin selain pasien baru, tentunya akan ada potensi komplain berkaitan ketersediaan obat.

“Namun kami berupaya agar semua pasien jantung dapat terlayani dengan baik di RSUP Prof Kandou,” sambungnya.

Lanjut Nurliah Arsam, RS Kandou senantiasa transparan berkaitan informasi pemberian obat kepada seluruh pasien.

“Jika ada pengganti, tentunya bersama Apotek Kimia Farma sebagai mitra kerja RSUP Prof Kandou berusaha agar setiap pasien mendapat keterangan yang sangat jelas dan terperinci,” pungkasnya.