LIPUTAN15.COM,TOMOHON–Bawaslu Kota Tomohon mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tomohon beserta jajarannya untuk mewaspadai potensi masalah teknis yang bisa muncul dari penggunaan aplikasi Sirekap selama proses Pilkada. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Bawaslu Tomohon, Kowaas, dalam pernyataan resminya, Jumat (tanggal).

Menurut Kowaas, aplikasi Sirekap diciptakan dengan tujuan mulia, yaitu mencegah praktik kecurangan yang berpotensi terjadi di setiap tahapan pleno rekapitulasi. Selain itu, Sirekap juga dirancang untuk meningkatkan transparansi dengan memungkinkan publik mengakses langsung pergerakan tabulasi perolehan suara.

“Tujuan Sirekap sangat baik, terutama di era digitalisasi saat ini yang merupakan sebuah keniscayaan. Namun, masalah teknis sering kali menjadi tantangan utama dalam implementasinya,” ungkap Kowaas.

Ia menjelaskan bahwa hasil rekapitulasi di tingkat TPS yang diunggah ke Sirekap sering kali menghadapi kendala, baik karena ketidakcermatan petugas KPPS maupun faktor teknis lainnya. Hal ini bisa menjadi persoalan serius jika data di Sirekap dijadikan dasar oleh pihak-pihak tertentu untuk mendeklarasikan kemenangan, padahal hasil resmi adalah yang ditetapkan melalui pleno manual.

“Kesalahan teknis di TPS-TPS tertentu yang muncul di Sirekap bisa memicu eskalasi masalah di lapangan. Perlu dipahami, Sirekap hanya sebagai alat bantu dan pembanding, bukan sumber resmi hasil pemilu,” tegasnya.

Kowaas berharap KPU dapat memastikan aspek teknis, kecermatan, dan ketelitian penyelenggara di tingkat adhoc agar tidak terjadi kesalahan dalam proses unggah hasil ke Sirekap. Ia juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai fungsi Sirekap.

“Masyarakat perlu terus diberi pemahaman bahwa hasil resmi adalah yang diplenokan secara manual, mulai dari TPS, kecamatan, hingga tingkat kota. Sirekap hanyalah alat pembanding, tidak lebih,” simpul Kowaas.

Bawaslu Tomohon juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kelancaran proses Pilkada serentak 2024, sehingga dapat berjalan dengan jujur, adil, dan demokratis.