Sangihe, Liputan15.com – Debat kedua Calon Bupati Kepulauan Sangihe yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Sangihe di Ballroom Tahuna Beach & Hotel, pada Jumat (17/11/2024), menyajikan dinamika menarik dalam sesi tanya jawab antar pasangan calon. Salah satu momen yang menjadi perhatian publik adalah ketika pasangan calon nomor urut 03, dr. Rinny Tamuntuan, melontarkan pertanyaan tajam kepada pasangan calon nomor urut 01, Jabes E. Gaghna.

Dr. Rinny Tamuntuan mempertanyakan penghargaan yang diraih selama Jabes E. Gaghna menjabat sebagai Wakil Bupati dan Bupati Kepulauan Sangihe, khususnya terkait upaya pelestarian budaya daerah. “Apa saja penghargaan yang telah diterima terkait pelestarian budaya di Sangihe?” tanya Rinny.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Jabes E. Gaghna menekankan bahwa pelestarian budaya tidak hanya soal penghargaan, tetapi juga implementasi nyata dalam kehidupan masyarakat. “Penghargaan itu baik, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana budaya itu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya sekadar di atas kertas,” tegasnya.

Ia juga menyindir Paslon nomor urut 03 terkait kurangnya pemahaman terhadap budaya lokal. “Contohnya, tadi ada pertanyaan soal Menahulending, tetapi ibu berdua tidak bisa menjawab. Ini menunjukkan bahwa budaya itu harus dipahami dan dilaksanakan secara nyata, bukan hanya dijadikan formalitas,” tambah Jabes.

Sebagai bukti komitmennya, Jabes pernah melaksanakan kegiatan, Masamper dengan menyanyikan kurang lebih 2.700 lagu secara nonstop hingga berhasil memecahkan rekor. Selain itu, ia juga menginisiasi Lomba Seni Budaya Pelka Bapak sejak menjabat sebagai Ketua Pelayanan Kategorial (Pelka) Bapak Sinode GMIST, yang terus berlanjut hingga kini, dan semasa menjabat Bupati Kepulauan Sangihe Jabes melaksanakan Program setiap hari jumat berbahasa Sangihe sebagai pelestarian budaya Sangihe, tetapi sangat disayangkan program ini tak dilanjutkan dimasa kepemimpinan dr. Rinny Tamuantan selamaenjabat Pj. Bupati.

Debat ini semakin mempertegas pentingnya isu pelestarian budaya sebagai salah satu prioritas pembangunan di Kepulauan Sangihe. Masyarakat kini menanti langkah konkret dari masing-masing calon untuk mewujudkan janji dan komitmen mereka terhadap budaya lokal.