Sangihe, Liputan15.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025-2030. Forum ini bertujuan untuk memastikan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dalam merancang arah kebijakan pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.
Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, menegaskan bahwa forum ini memiliki makna strategis dalam menentukan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“RPJMD bukan sekadar dokumen formal, tetapi merupakan pedoman utama dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, melalui forum ini, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan dan saran yang konstruktif,” ujar Thungari.
Sebagai langkah awal dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah, Pemkab Kepulauan Sangihe telah menetapkan Program 100 Hari Kerja. Program ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam menghadirkan perubahan yang cepat dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Program 100 Hari ini melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mempercepat program di berbagai sektor agar manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat. Ini akan menjadi dasar dalam memulai program kerja kami periode 2025-2030,” jelas Thungari.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis data valid agar efektivitas program dapat terukur dengan baik. Setiap perencanaan harus berorientasi pada solusi, berfokus pada hasil, serta melibatkan seluruh sumber daya manusia (SDM) yang ada di setiap OPD.
Selain membahas perencanaan pembangunan, forum ini juga menjadi wadah untuk menyerap aspirasi dan harapan masyarakat. RPJMD yang disusun nantinya diharapkan benar-benar mencerminkan visi daerah dengan mengusung konsep Sapta Membara.
“Kami menyadari bahwa membangun daerah ini bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi juga membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan Kepulauan Sangihe yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan