Liputan15.com,Minsel – Semangat adalah kunci utama masyarakat Amurang dan sekitarnya dalam rangka pembentukan Kota Amurang. Pasalnya, dari beberapa kali pertemuan Pemrakarsa/Inisiator mendapat sambutan hangat masyarakat.
Sama halnya, ketika menggelar Zoom Meating dengan mantan Dirjen Otda DR Soni Sumarsono yang dipandu Tedy Matheos, Ruddy Sumampow justru lebih semangat. Sementara itu, usulan mantan Ketua DPRD Minsel, Boy V Tumiwa, B. Sc, SH, M. Si mengajak segera bentuk Badan Musyawarah Pembentukan Kota Amurang.
”Saya tahu kalian semua para Pemrakarsa/Inisiator tetap semangat baik gelar pertemuan di Turangga, RM Mega Taruh dan pertemuan terbatas di Tumpaan, Tenga dan Lewet. Olehnya, usulnya segera bentuk Badan Musyawarah Pembentukan Kota Amurang (BMPKA),” ujar Boy Tumiwa, Rabu (21/5/2025) dikediamannya.
Menurutnya, sambil kita mempersiapkan untuk pertemuan dengan Bupati Franky Donny Wongkar, SH dan Wakil Bupati Brigjen TNI (Purn) Theodorus Kawatu, SIP.
”Untuk rencana pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati dirinya siap. Maksudnya, saya siap komunikasi dengan teman-teman diantaranya Franky Jirro Lelengboto, ST, Jerry W Pangkey dan lainnya guna mencari waktu diatas,” kata mantan Ketua DPRD Minsel ini.Namun demikian, Tumiwa mengajak segera bentuk Bamus lebih dulu.
Setelah terbentuk, barulah kita persiapan melakukan pertemuan dengan Bupati, Wakil Bupati.Sementara itu, Sonny Sariowan menjelaskan, soal pembentukan Bamus sebaiknya ada keterwakilan. Seperti Amurang Royke Sondakh, SE, Tumpaan Ventje Tuela, S. Sos, Tenga Lady M Langie, SE dan mungkin ada dari Tareran, Suluun Tareran dan Tatapaan.
”Jadi, ada yunior dan senior. Kalau di Bamus memiliki hal diatas pasti berjalan baik. Tapi ingat, tentunya harus memiliki SDM dan soal keuangan. Intinya, kalau tidak ditopang dengan keuangan semuanya tak akan jalan,” ungkap Sariowan.
Senada dikatakan Drs Roly Makauli, mantan Camat Tumpaan apa yang disampaikan Boy V Tumiwa dan Sonny Sariowan baik sekali.”Tetapi, bagaimana kita mengedepankan aturan yang berlaku. Oh, soal pembentukan Bamus tidak ada aturan. Ini hanya dalam bentuk wadah saja. Bagaimana sewaktu pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan, awalnya dibentuk Bamus.
Dengan harapan setelah terbentuk kita tetap lakukan loby dengan para elit politik di Minsel,” tegasnya.Lain lagi dengan Inisiator Jackie Wauran, ST. Menurutnya, apa yang menjadi dasar dari beberapa kali pertemuan harus sejalan. ”Maksudnya, keputusan harus kita pegang bersama. Soal siapa yang menjadi pimpinan Bamus, kita putuskan melalui pertemuan.
Soal siapa yang siap pimpin Bamus, di Amurang dan sekitarnya banyak figur senior dan yunior yang mumpuni. Baik sekali, kalau kita usung senior dan yunior. Kuncinya, semua akan berjalan kalau kita mendukungnya,” terangnya.
Hadir dipertemuan terbatas masing-masing Jeckie Wauran, ST, Sonny Sariowan, Maya Sarijowan, SE, Drs Roly Makauli, Sammy Mingkit, SE dan Andries Pattyranie (Jurnalis, red). Terpenting, pertemuan digelar dikediaman mantan Ketua DPRD Minsel Boy V Tumiwa, B. Sc, SH, M. Si.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan