Sangihe, Liputan15.com – Gelombang keluhan datang dari warga Kabupaten Kepulauan Sangihe terhadap pelayanan PT. PLN (Persero) Cabang Tahuna. Pasalnya, pemadaman listrik yang dijadwalkan sebagai pemeliharaan rutin justru sering melenceng dari jadwal resmi. Pemadaman mendadak dan berkepanjangan di luar jadwal itu dinilai warga telah melewati batas kewajaran.

Dalam sepekan terakhir, pemadaman bergilir kembali terjadi di sejumlah wilayah seperti Tabukan Utara, Manganitu, hingga Tahuna Barat, tanpa pemberitahuan yang jelas. Padahal, PT. PLN Tahuna sebelumnya telah merilis jadwal resmi pemadaman. Namun kenyataannya, pemadaman listrik kerap berlangsung di luar jadwal tersebut.

“Tidak ada hujan, tidak ada angin, tapi listrik padam. Ini sudah tidak masuk akal,” dalam postingan warga Tabukan Selatan, 30 Juni 2025. Ia mengaku rugi karena peralatan elektronik di rumahnya rusak, termasuk kulkas dan televisi. “Kami bingung, siapa yang bertanggung jawab?”

PLN Tahuna berdalih pemadaman disebabkan oleh gangguan alam seperti pohon tumbang dan hewan yang tersangkut di kabel. Namun penjelasan itu justru mengundang cibiran. Warga menilai alasan tersebut mengada-ada. “Lahan kami sudah bersih dari pepohonan dekat kabel. Tidak ada angin kencang, tidak ada badai. Tapi listrik tetap padam seenaknya,” ucap postingan lainnya

Kondisi ini semakin memantik spekulasi liar di tengah masyarakat. Di grup Facebook Potensi Pembangunan, sejumlah warganet menduga pemadaman dilakukan untuk mengurangi pemakaian BBM jenis solar di pembangkit, demi menekan biaya operasional. Belum ada tanggapan resmi dari pihak PLN Tahuna atas dugaan ini.

Keluhan warga pun mulai merambah ke ranah politik. Sejumlah tokoh masyarakat dan aktivis meminta anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe segera turun tangan. “Jangan diam saja. Kami butuh solusi, bukan alasan,” dalam postingan terpisah.

Sementara itu Asisten Manajer Keuangan dan Umum PLN Cabang Tahuna, Edmond Sahadagi ketika di hubungi via Aplikasi Whatsapp mengatakan penyebab dilakukan oemadan saat ini adalah kekurangan daya akibat terganggunya beberapa mesin pembangkit.

“Informasi untuk Penyebab terhentinya aliran lisrik secara bergilir adalah beberapa unit mesin mengalami gangguan dan pemeliharaan” Singkatnya.