LIPUTAN15.COM– Lapangan Kantor Gubernur Sulawesi Utara pagi itu berubah menjadi lautan semangat. Ribuan pelajar, guru, dan masyarakat tumpah ruah mengikuti Senam Anak Indonesia bersama Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Abdul Mu’ti. Langit cerah seolah memberi restu atas momentum bersejarah yang menegaskan Sulut sebagai pusat energi muda Indonesia.
Kehadiran Menteri Abdul Mu’ti bersama jajaran kementerian disambut meriah dengan gemuruh tepuk tangan dan semangat kebersamaan. Bagi Gubernur YSK, kunjungan ini bukan sekadar acara olahraga, melainkan sinyal kuat hadirnya harapan baru bagi dunia pendidikan Sulawesi Utara.
“Tentunya pagi ini Bapak Menteri membawa semangat dan harapan baru untuk Sulawesi Utara. Kehadiran rombongan dari seluruh Indonesia ini juga menjadi ajang mengenalkan daerah kita. Kami berharap sinergi program pemerintah pusat dan daerah dapat semakin meningkatkan indeks pembangunan manusia, terutama di sektor pendidikan,” ujar Gubernur penuh optimisme.
Gubernur Yulius Selvanus juga menegaskan komitmen Pemprov Sulut untuk mendukung wajib belajar 12–13 tahun, peningkatan mutu pendidikan, serta keseimbangan antara kecerdasan dan kesehatan melalui pola hidup aktif.
Sementara itu, Menteri Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasi tinggi atas penyambutan masyarakat Sulut. Ia menjelaskan bahwa Senam Anak Indonesia merupakan bagian dari program Pagi Ceria, kolaborasi tiga kementerian: Kemendikdasmen, Kemendagri, dan Kemenag.
“Pagi Ceria meliputi menyanyikan Indonesia Raya, senam anak hebat, doa bersama, lalu dilanjutkan pembelajaran di kelas. Program ini sejalan dengan arahan Presiden untuk membangun generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan unggul,” tegas Mu’ti.
Ia juga menyoroti pentingnya pola makan bergizi dengan memanfaatkan pangan lokal khas Sulawesi Utara, serta mengingatkan bahaya konsumsi junk food. Selain itu, ia membeberkan dukungan pemerintah pusat bagi pengembangan pendidikan Sulut, mulai dari revitalisasi sekolah, penguatan deep learning, pengenalan mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI), hingga pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa.
“Harapan kami, semangat belajar anak-anak terus meningkat. Karena semangat belajar itulah kunci lahirnya generasi berprestasi dan unggul,” tandasnya.
Gelombang energi dari ribuan peserta pagi itu membuktikan: Sulawesi Utara bukan hanya daerah penyangga bangsa, tetapi panggung lahirnya generasi emas Indonesia.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan