TOMOHON– Dinas Pariwisata Kota Tomohon menyelenggarakan pelatihan jurnalistik pariwisata selama tiga hari, pada 20–22 November 2025, bertempat di Wise Hotel Tomohon.
Kegiatan ini diikuti oleh jurnalis serta pelaku media dari berbagai platform, sebagai upaya memperkuat peran media dalam menggerakkan pengembangan pariwisata daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Tomohon, Yudistira Siwu, menyatakan bahwa pelatihan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan langkah strategis untuk mendukung visi besar pemerintah kota.
Menurutnya, keberhasilan memajukan pariwisata membutuhkan kolaborasi lintas sektor, terutama peran jurnalis dalam membentuk opini publik dan mengangkat narasi positif.
Siwu mengungkapkan bahwa Wali Kota Tomohon Caroll Senduk dan Wakil Wali Kota Sendy Rumajar memiliki target ambisius menjadikan Tomohon sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Melalui pelatihan ini, mereka berharap para jurnalis mampu menjadi ujung tombak dalam mempromosikan keindahan dan potensi wisata Kota Tomohon secara luas.
Selain itu, Siwu mengingatkan bahwa regulasi pariwisata saat ini masih berpedoman pada Perda Nomor 16 Tahun 2016 tentang RIPARDA, yang perlu segera direvisi seiring dengan dinamika perkembangan pariwisata dan aturan terbaru dari pemerintah pusat di bawah Presiden Prabowo.
Ia menekankan pembangunan pariwisata harus berkelanjutan, tidak hanya dari sisi ekonomi, tapi juga mempertimbangkan aspek sosial, budaya, dan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat.
Pada hari kedua acara, Wali Kota Caroll Senduk hadir memberikan sambutan dan menegaskan harapan pemerintah agar media turut berperan aktif dalam mengangkat nama Tomohon sebagai destinasi unggulan.
“Peran media sangat krusial dalam memperkenalkan keindahan daerah kita ke khalayak luas,” kata Caroll.
Pelatihan jurnalistik ini secara keseluruhan diharapkan mampu memperkuat sinergi antara pemerintah, media, dan masyarakat dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata di Tomohon.(Aldo)
Peliput: Aldo Kumaat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan