LIPUTAN15.COM, BOLMUT-Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara menjadi momen penting untuk merefleksikan untuk menatap masa depan.
Hal demikian diungkapkan Bupati Bolmong Utara Sirajudin Lasena saat menjadi pemimpin upacara dalam memperingati HKN di Kabupaten Bolmut, Rabu, (12/11/2025).
Tema peringatan tahun ini mengangkat “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, tema ini menegaskan komitmen dan arah pembangunan kesehatan kita.
“Ini adalah sebuah pesan yang jelas, investasi terbesar bagi kejayaan bangsa ini adalah investasi pada kesehatan generasi mudanya,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, Generasi Sehat yang kita cita-citakan bukan sekadar generasi yang terbebas dari penyakit. Ia adalah generasi yang tangguh secara fisik, gesit secara mental, berakhlak mulia, dan berdaya saing tinggi. Mereka adalah anak-anak yang terlahir dari ibu-ibu yang sehat, tumbuh dengan gizi yang optimal, terlindungi dari stunting, dan mendapatkan imunisasi lengkap.
“Mereka adalah remaja yang berpengetahuan, terhindar dari risiko anemia, triple burden of malnutrition (kurang gizi, kelebihan gizi, dan kekurangan mikronutrien), serta penyalahgunaan narkoba. Mereka adalah calon-calon pemimpin masa depan yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” katanya.
Namun, lanjutnya, cita-cita mulia ini tidak akan terwujud dengan sendirinya, tantangan yang kita hadapi semakin kompleks, mulai dari transisi epidemiologi, ancaman penyakit menular dan tidak menular, dampak perubahan iklim terhadap kesehatan, hingga pesatnya perkembangan teknologi yang membawa dua sisi mata uang: peluang dan tantangan.
Oleh karena itu, ia menegaskan, pada momentum HKN ke-61 ini, saya ingin menegaskan beberapa hal:
Pertama, penguatan fondasi kesehatan sejak dini, disini kita harus memastikan bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan layanan kesehatan yang komprehensif, mulai dari 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), pemberian ASI eksklusif, imunisasi dasar lengkap, pemantauan tumbuh kembang, hingga pendidikan kesehatan reproduksi dan gizi seimbang bagi remaja.
“Pencegahan stunting tetap menjadi prioritas nasional yang tidak dapat ditawar.
Kedua, Transformasi Layanan Kesehatan Primer,” sambung bupati.
Katanya, Puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat pertama lainnya harus menjadi ujung tombak yang kuat, pro-aktif, dan dekat dengan masyarakat.
Transformasi digital kesehatan harus dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan, mempermudah akses, dan meningkatkan kualitas layanan, termasuk untuk deteksi dini dan promosi kesehatan di sekolah dan komunitas.
Ketiga, Revolusi Mental dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kesehatan adalah tanggung jawab bersama,dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
“Mari kita jadikan PHBS sebagai gaya hidup dan norma sosial baru. Mulai dari konsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik rutin, tidak merokok, mengelola stres, hingga menjaga kebersihan lingkungan. Gerakan masyarakat sehat (Germas) harus kita hidupkan dan kukuhkan di setiap lini,” bebernya.
Keempat, Sinergi seluruh pihak. Poin ini katanya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri.
“Saya mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah, dunia usaha, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, media massa, dan tentu saja, keluarga untuk bersinergi. Kolaborasi multipihak inilah yang akan mempercepat terwujudnya Generasi Sehat Indonesia,” ujarnya lagi.
Kelima, penguatan ketahanan sistem kesehatan. Disini, lanjut bupati, kita harus terus memperkuat ketahanan sistem kesehatan nasional, termasuk ketenagakesehatan, farmasi, alat kesehatan, dan pembiayaan kesehatan, agar siap menghadapi segala bentuk guncangan dan tantangan di masa depan.
Insan kesehatan yang saya banggakan, kita semua adalah garda terdepan dalam mewujudkan “Masa Depan Hebat” bagi bangsa ini.
“Setiap langkah kita, setiap dedikasi kita, setiap inovasi kita, akan memberikan kontribusi nyata bagi terciptanya generasi penerus yang sehat, cerdas, dan unggul.
Mari, pada HKN ke-61 ini, kita jadikan sebagai momentum untuk memperbarui semangat dan komitmen kita. Teruslah berkarya dengan hati, melayani dengan penuh kasih sayang, dan mengabdi untuk negeri,” kunci bupati
- Nvg

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan