Liputan15.com,Minut -Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui Dinas Perdagangan kembali menggelar program Pasar Murah Bersubsidi sebagai langkah strategis mengendalikan inflasi sekaligus memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terjangkau.
Program yang mendapat sambutan hangat terutama dari warga Kecamatan Likupang Timur ini, khususnya di Desa Pinenek, menunjukkan antusiasme yang luar biasa saat tim pasar murah bersama Bulog tiba dan membuka kegiatan di kantor desa setempat.
Sejak pagi, warga sudah memadati lokasi dengan semangat tinggi, rela menunggu untuk mendapatkan sembako berkualitas dengan harga jauh di bawah pasar umum. Komoditas yang dijual berupa beras, minyak kelapa, telur ayam, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan daging ayam menjadi rebutan karena manfaat langsung bagi ekonomi keluarga.
Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, SE, MAP, MM, M.Si, yang didampingi Kepala Dinas Perdagangan Drs. Sinpersli M. Tapada, M.Sc, membuka resmi pasar murah tahap kedua pada Jumat (28/11/2025).
Momentum ini menjadi kado menjelang Natal dan Tahun Baru, di mana kebutuhan pokok biasanya mengalami kenaikan harga signifikan.Selain mendukung stabilitas harga, program tersebut juga bertujuan merata ke semua 10 kecamatan di Minahasa Utara agar seluruh lapisan masyarakat mendapat akses sembako bersubsidi.
Respon positif dari warga pun sangat terasa, banyak yang menyatakan kegiatan ini sangat membantu meringankan beban ekonomi keluarga di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.Seorang warga mengungkapkan rasa terimakasihnya, sekaligus berharap program ini berlanjut dan bahkan diperkuat dengan pasokan yang lebih besar.
Menanggapi hal ini, Dinas Perdagangan telah menyiapkan kelanjutan program yang lebih inovatif bertajuk Kios Inflasi Perdagangan Layani Pembeli Sembako Masyarakat (KOIN PERAK LAPIS EMAS) guna memberikan layanan sembako dengan harga terjangkau secara berkesinambungan.
Dengan langkah nyata seperti ini, Minahasa Utara memperlihatkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di saat krusial menjelang musim perayaan.(*)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan