LIPUTAN15.COM,MANADO – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling, yang juga memegang jabatan Ketua Umum Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Sulut tahun 2025.

Acara yang digelar di Graha Gubernuran, Jumat 14 November 2025, mengumpulkan seluruh keluarga besar KKT di wilayah Sulut.

Dalam sambutannya, Gubernur YSK memulai dengan rasa syukur bisa berkumpul dalam keadaan sehat, lalu melontarkan pujian atas peran penting warga Toraja dalam pembangunan daerah.

Ia menekankan dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Dia juga menegaskan rasa hormatnya terhadap kontribusi masyarakat Toraja di Sulut.

YSK juga memuji kekompakan komunitas Toraja yang tersebar di 15 kabupaten dan kota Sulut, mengangkat nilai-nilai tradisional seperti misak kada di katu dan pantan kada di bomati sebagai fondasi penting untuk menjaga keharmonisan sosial.

“Jika bukan karena mereka, mungkin saya tidak jadi gubernur,” ujarnya disambut tepuk tangan hangat para peserta.

Sebagai kepala daerah, YSK menegaskan komitmennya dalam mendorong visi Sulut yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan, yang juga harus sejalan dengan semangat masyarakat Toraja.

Dalam hal ini, pariwisata budaya menjadi peluang kerjasama strategis, termasuk pengembangan objek wisata berbasis Tongkonan—rumah adat Toraja—yang diupayakan sebagai destinasi menarik di Sulut.

Selain dorongan pembangunan, Gubernur YSK mengingatkan pentingnya menjaga persatuan, toleransi, dan saling menghormati antar komunitas di Sulut.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu mengedepankan kebersamaan demi terciptanya kehidupan yang harmonis.

Dalam Musda tersebut, harapannya adalah penyempurnaan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) KKT serta pemilihan pengurus baru yang berkompeten dan berintegritas.

YSK menekankan karakter pemimpin ideal yang harus cerdas, bijak, berani, kaya, dan sabar, karena mengelola organisasi kekeluargaan seperti KKT memerlukan kelembutan dan ketegasan.

Selama tiga tahun menjabat, Gubernur menyaksikan langsung soliditas kuat dan rasa kekeluargaan yang erat di kalangan masyarakat Toraja Sulut.

Musda KKT 2025 diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat ikatan dan menjadikan masyarakat Toraja semakin aktif turut membangun Sulawesi Utara.(*)

Editor: Yolister Karame