Liputan15.com,Minsel-Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Minahasa Selatan kini sudah meningkat sehingga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan dr. Erwin Schouten menginstruksikan kepada Para Kepala Puskesmas untuk meningkatkan undangan kepada masyarakat. Petunjuk tentang masyarakat aktif untuk memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk dengan cara menghilangkan tempat kembang biak nyamuk seperti wadah yang dapat menampung air baik di dalam maupun di luar rumah.
Berdasarkan data terakhir kasus DBD di Minahasa Selatan Rabu 23/01/19 hingga berita ini di buat sudah mencapai 43 kasus yang tersebar di 11 Kecamatan, seperti Kecamatan Tumpaan 7, Amurang Barat 10, Amurang Timur 8,Kecamatan Ranoiapo, Kecamatan Amurang, Kecamatan Sinonsayang, Kecamatan Tareran, Kecamatan Maesaan, Kecamatan Tenga, Kecamatan Motoling, Kecamatan Kumelembuai
Saat ini musim hujan jadi banyak wadah yang berada di luar rumah dapat ditempati udara dan akan menjadi tempat bertelur, untuk itu diperlukan partisipasi masyarakat agar dapat meluangkan waktu untuk mendengarkan pengumuman tentang siapa saja yang tertampung, lalu menimbun semua wadah yang dapat ditampung udara. Sementara di dalam rumah masyarakat dihimbau untuk membaca semua wadah tampungan udara.
Berikut beberapa wadah yang paling banyak dibicarakan di rumah tempat nyamuk bertelur:
Penampungan di belakang lemari pendingin
Tatakan Gelas pada Dispenser
Penampungan udara di bawah pot bunga
Bak Mandi
Bak WC
Tong Air / Drum terbuka
Untuk Wadah di luar rumah seperti:
Sampah Plastik (Kantong kresek, minuman bekas kemasan, pembungkus camilan dll)
Sampah Kaca (Botol, Beling: piring / gelas pecah dll)
Sampah besi / alumunium (kaleng bekas, peralatan dapur yg rusak dll)
Ban Bekas
Tiang dan teralis pagar bambu dan besi
Wadah lainnya yang dapat menampung udara
Schouten yang menyarankan pencegahan penyakit DBD yang paling efektif dan efisien adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus
3M yaitu:
Menguras / Membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan udara
Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, tong air, dll
Memanfaakan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD
Dan yang disetujui dengan PLUS adalah:
1.Menaburkan bubuk Larvasida (Abate)
2.Menggunakan Obat Nyamuk
3.Menggunakan kelambu saat tidur
4.Memelihara ikan pemangsa Jentik Nyamuk
5.Menanam tanaman pengusir nyamuk (Serai Wangi / Salimbata, Bunga Geranium)
6.Mengatur cahaya ventilasi rumah
7.Menghindari kebiasaan menyimpan Pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk
Pada prinsipnya nyamuk Aedes Aegypti bertelur di udara yang tidak bersentuhan dengan tanah dan melepaskan JENTIK nyamuk lebih mudah dari pada saat mengendalikan nyamuk sudah menjadi dewasa. (Jufan)
Tinggalkan Balasan