LIPUTAN15,SANGIHE– Masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sedang di hadapi masyarakat perbatasan, khususnya Kepulauan Marore mendapat perhatian serius Bupati Kepulauan Sangihe melalui Kepala Bagian Ekonomi Sekretaris Daerah Kabupaten Sangihe.
Kabag Ekonomi J. E. H. Pilat, S. Sos, MM ketika ditemui diruang kerjanya mengatakan, memang benar sekarang ini banyak keluhan dari masyarakat Kecamatan Kepulauan Marore tentang kebutuhan BBM.
“Kami kemarin sudah mengadakan rapat dengan para kapitalaung dan camat tentang permasalahan kebutuhan Bahan Bakar Minyak untuk Kecamatan Kepulauan Marore,” ungkapnya.
Pilat juga menambahkan, dirapat sudah ditentukan jumlah dan jenis BBM yang dibutuhkan di Kecamatan Kepulauan Marore, Lipang dan Kawaluso.
“Jadi lima pulau ini membutuhkan 21.000 liter BBM perbulannya dan ini didapat dari rincian yang dimasukan Kapitalaung setiap Pulau dengan rincian, Minyak tanah 4000 liter, Premium 16.000 liter dan solar 1000 liter dan ini menjadi tantangannya karena untuk premium dan Solar tidak diperkenankan dari Depot langsung ke kapal harus melalui SPBU, jadi akan memakan waktu,” jelasnya.
Pilat juga mengatakan, pihaknya dan para stekholder terkait akan mengadakan rapat kembali dan akan melibatkan pihak berwajib dan Bumdes untuk penyalur BBM di pulau-pulau.
“Perlu dipahami ini adalah BBM bersubsidi dan ini tidak diperdagangkan hanya sebatas pendistribusian, dan ini sementara disusun mekanismenya agar BUMDes dan masyarakat tidak ada yang dirugikan, dan akan berkoordinasi dengan aparat hukum guna melaporkan dan konfirmasi bahwa ini bukan sebagai penimbunan BBM. Tapi semata mata mencari solusi bersama di mana Negara hadir untuk rakyatnya walaupun di pulau-pulau terluas,” ucap mantan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika
Dirinya juga menambahkan, diharapkan awal Maret ini akan dilaunching perdana penyaluran BBM ke pulau pulau terluar.(Arno)
Tinggalkan Balasan