LIPUTAN15,Manado – Program pemerintah untuk mengatasi kemiskinan Program Keluarga Harapan di Kelurahan Karombasan Utara, Kecamatan Wanea diduga disusupi oknum calon legislatif (Caleg) dari PDIP.
Hal ini terungkap setelah salah satu penerima PKH di Kelurahan Karombasan Utara Kecamatan Wenang yang mengaku mendapat arahan dari pendamping PKH untuk memilih caleg PDIP.
“Pendamping PKH memberikan kami kalender caleg Jouke Pangalila dan Caleg Propinsi PDIP seraya meminta kami untuk mencoblos mereka pada pemilu nanti,” tutur salah seorang penerima PKH Karombasan Utara yang enggan namanya dipublish.
Menurutnya, sebelumnya mereka tidak pernah mendapat arahan untuk memilih salah satu caleg, namun pada pertemuan terakhir antara penerima PKH dan pendamping PKH Kelurahan pekan lalu, salah satu pendamping PKH yak- membagikan alat peraga kampanye (APK) caleg PDIP.
“Kami juga bingung, karena setahu kami PKH adalah program pemerintah kepada warga, tetapi kenapa ada pembagian kalender caleg. Setiap bulan ada rapat rutin antara warga penerima PKH dan pendamping PKH, kalau kami tahu ada pembagian APK kami pasti tidak akan hadir dalam rapat tersebut,” tutup dia.
Salah satu anggota Panwascam Wanea Reby Karauwan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan pelanggaran terhadap UU nomor tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
“Program sosial pemerintah seharus-nya tidak boleh ada pembagian APK caleg,” tegasnya.
Jika memang ada laporan terkait pelanggaran ini dan didukung dengan bukti pihak Panwascam pasti akan menindaklanjuti. “Semua bentuk pelanggaran pemilu pasti akan kami tindaki sesaui dengan aturan yang ada,” tukas Reby. (Ky)
Tinggalkan Balasan