SANGIHE- Setelah dikategorikan sebagai kejadian luar biasa (KLB) atas gigitan anjing rabies, pemkab sangihe dalam hal ini Dinas Pertanian terus berupaya semaksimal mungkin dalam hal memvaksin semua hewan peliharaan di sangihe
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sangihe Yatris Tiala, menjelaskan, terkait penanganan kasus rabies selama ini upaya yang dilakukan yaitu melakukan vaksinasi. Karena sekarang di Sangihe sudah masuk kejadian luar biasa (KLB) dan mengakibatkan 6 orang meninggal dunia.
Sebelum terjadinya KLB ini pihaknya dari Bidang Peternakan sudah turun kelapangan untuk melakukan vaksin terhadap hewan peliharaan yakni anjing di seputara daerah yang terkena kasus.
“Hanya saja yang menjadi kendala, kekurangan tenaga vaksinator, dan itu sebanyak 5 orang, sementara popolasi hewan itu sebanyak 10 ribu sekian. Sekarang yang sudah tervaksin sebanyak 2 ribu lebih dari bulan Januari di daerah yang terkena kasus rabies di seputar Kaluwatu, Dangho, Laine, Pindang Kecamatan Mangsel, baru di Binala, Pokol, Balane Kecamatan Tamako, selanjutnya di Kuma, Kuma 1, Biru Kecamatan Banteng,” ungkap Tiala.
Ditambakanya untuk vaksin ini juga terbatas tetapi untuk mengatasi KLB ini ada bantuan dari Provinsi, sehingga pihakya hingga saat ini terus turun kelapangan untuk melakukan vaksin.
“Sementara untuk solusinya kami mengusulkan ke Pemkab untuk melakukan pelatihan bagi Vaksinator, dan ini sudah ada dirancangan kami untuk masing-masing Desa itu ada satu orang vaksinator untuk dilatih. Tetapi karena keterbatasan anggaran pelatihan belum dilaksanakan, tetapi Pemkab tetap berusaha untuk melakukan itu, dan ini sudah dirapatkan beberapa kali,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan