MANADO — Dari total 310 kuota CPNS Pemkot Manado yang disetujui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), sebanyak 209 kursi disiapkan untuk tenaga pendidik. Sedangkan sisanya dibagi ke formasi kesehatan dan teknis yang masing-masing berjumlah 41 dan 60.
Hal tesebut disampaijan oleh Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Manado, Xaverius Runtuwene, Rabu (30/10/19).
“Untuk tenaga guru terbagi ke dua formasi yakni seratus delapan puluh dua kursi untuk guru kelas (SD), sedangkan sisanya dua puluh tujuh, dikhususkan kepada guru bidang studi (SMP),” kata Runtuwene ditemui di ruang kerjanya.
Meski begitu, ia menyebutkan hingga kini pihaknya belum memulai tahapan perekrutmen karena masih menunggu petunjuk pusat.
“Informasi terbaru yang kami terima, tahapan penerimaan (CPNS) baru akan dimulai tanggal 11 November,” tuturnya. Molornya pelaksanaan tahapan rekrutmen CPNS dari jadwal sebelumnya yakni 25 Oktober, disebut-sebut lantaran masih ada 1 Peraturan Menteri (Permen) yang belum ditandatangani. “Pastinya, kalau semua sudah rampung, dan sudah ada instruksi, kita akan langsung action,” ujarnya.
Lebih jauh ia berharap momen ini akan dimanfaatkan para pencari kerja khususnya putra-putri daerah. “Sebetulnya kalau tanya prioritas, kita ingin rekrutmennya hanya dibatasi kepada mereka yang ber-KTP Sulut, tapi karena arahan dari pusat harus terbuka untuk umum, maka kita menyesuaikan saja dengan itu. Oleh karena itu, putra-putri daerah harus benar-benar mempersiapkan diri sehingga tidak kalah bersaing dengan orang luar,” sambungnya.
Sementara itu, Kabid Pengadaan dan Pengembangan di BKPSDM, Heskia P Sembel menambahkan, selain formasi umum, akan ada juga jatah khusus pencari kerja distabilitas. “Soal berapa kuotanya (untuk disabilitas), kita masih menunggu petunjuk Kemenpan-RB,” ungkapnya sembari menyebutkan untuk teknis penerimaan CPNS tetap menggunakan Computer Asisted Test (CAT).
Tinggalkan Balasan