MANADO— Pemerintah Kota Manado membuat langkah inovasi dengan memanfaatkan sampah menjadi gas. Ini disampaikan Kepala Bapelitbang Kota Manado Liny Tambajong.
Pemanfaatan energi terbarukan ini, menurut Tambajong, sudah diuji coba di Kelurahan Bailang, Lingkungan III, Kecamatan Bunaken dengan menggunakan teknologi tepat guna.
“Di mana sampah organik rumah tangga dijadikan bio gas. Sudah diuji coba masyarakat dan menghasilkan api biru. Juga sudah dipraktekkan menggoreng telur,” ungkapnya.
Dia juga membeber, bahan baku energi terbarukan tidak susa, karena sampah rumah tangga setiap hari. Seperti sisa makanan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Cara kerjanya sampah rumah tangga ini dimasukkan wadah seperti tong dan kemudian dibiarkan mengendap. Setelah itu baru gas yang dihasilkan dari endapan itu masuk ke dalam kompor gas. “Caranya sudah kami ajarkan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat bisa membuat sendiri,” ungkapnya.
Menurut dia, dengan memanfaatkan sampah menjadi gas ini akan mengurungi produksi sampah rumah tangga di Kota Manado. Ini juga bisa membantu perekonomian warga. Karena sudah menghemat biaya membeli gas.
“Ini implementasi empat dari enam elemen Kelurahan Cerdas. Yaitu smart environment, smart people, smart living, dan smart economy,” ujarnya.
Liny juga menyarankan kepada lurah se-Kecamatan Bunaken memprogramkan kegiatan ini pada program pemberdayaan masyarakat dalam mata anggaran dana kelurahan. “Dengan demikian akselerasi pembangunan Kota Manado menuju terwujudnya Kelurahan Cerdas dapat diwujudkan dari Kecamatan Bunaken karena harga teknologi tempat guna bio gas ini tidak mahal,” harapnya.
Lurah Bailang Raymond Rawung berterima kasih kepada Pemkot Manado lewat Bapelitbang yang mengajarkan warga cara memanfaatkan sampah menjadi teknologi bio gas. “Selain mengurungi sampah, juga memiliki nilai ekonomi,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan