LIPUTAN15–Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo lagi panas. Pasalnya Ganjar tidak diundang dalam Pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya yang dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani di Panti Marhaen Kota Semarang, Sabtu (22/5/2021) malam, dikutip dari detik.com.

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto mengungkapkan sudah memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik. Sementara di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umun Megawati Soekarnoputri terkait Pilpres 2024.

Bahkan, PDIP menilai jika sikap Ganjar justru tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum. Pasalnya, hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di medsos dan media, termasuk soal aktivitasnya di YouTube.

“Wis tak kode sik, kok saya mblandhang. Ya tak rada atos (sudah saya beri isyarat, kok malah semakin nekat. Ya saya sikapi agak keras). Saya dibully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,” ujatnya.

Tak hanya itu, Bambang juga pernah menjelaskan mengenai elektabilitas bukan penentu bakal terpilih menjadi capres atau tidak. Dalam hal ini, dia menegaskan bahwa kader partai wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum. Bahkan, dia juga mengatakan hal yang disampaikan bukan sebagai teguran bagi Ganjar yang juga merupakan kader PDIP.

“Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri),” kata Bambang.

Ketika ditanyakan apakah Ganjar sudah menyatakan terang-terangan akan nyapres, Bambang menegaskan orang politik sudah paham arahnya.

“Kalau dia menjawab, ‘saya kan tidak mengatakan mau nyapres’, ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana,” pungkasnya. (Ant)