LIPUTAN15.COM-Kebakaran yang terjadi di sekolah seni bela diri di China, Jumat (25/06/21) dini hari menewaskan puluhan orang.

Dilansir kantor berita AFP dan CNNIndonesi.com, media lokal melaporkan bahwa sebagian besar korban adalah siswa asrama berusia antara tujuh tahun dan 16 tahun.

Dalam pernyataannya, pemerintah daerah Zhecheng menyatakan api telah padam dan pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kebakaran.

Menurut staf pemerintah setempat yang dikutip oleh media Beijing Toutiao News, ada 34 siswa asrama yang berada di lokasi ketika kebakaranterjadi.

Para korban luka – empat di antaranya mengalami luka parah – dilarikan ke rumah sakit setempat. Seorang dokter di RS tersebut mengatakan kepada media lokal bahwa mereka “melakukan segala yang mereka bisa” untuk menyelamatkan para korban.

Terkait insiden kebakaran ini, manajer pusat di provinsi Henan telah ditangkap oleh polisi. Ketua partai provinsi Henan, Lou Yangsheng mengatakan, kepada media lokal bahwa tragedi itu adalah “pelajaran mendalam” yang harus dipelajari oleh semua kota dan kabupaten di Henan untuk menghilangkan risiko di masa depan.

Henan adalah tempat kelahiran seni bela diri dan merupakan rumah bagi banyak akademi kung fu.
Di antara yang terbesar adalah Sekolah Seni Bela Diri Shaolin yang terkenal, yang memiliki ratusan guru dan puluhan ribu siswa.
Diketahui, yang meninggal dalam kebakaran 18 orang dan 16 orang mengalami luka-luka.