LIPUTAN15.COM-Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kandou melaksanakan penyuluhan penyakit diabetes kepada pasien dan keluarga pasien yang datang untuk berobat, di Poliklinik Bedah RSUP Kandou, Rabu (16/06/21).

dr. Ade John Nursalim, MM, MARS, Sp.M sebagai dokter mata di divisi vitreoretina, Poliklinik Mata menyampaikan, penyakit diabetes bisa berdampak pada mata dengan gejala penglihatan kabur, floaters, kehilangan penglihatan progresif tanpa nyeri.

Menurut dia, statistik dan faktor risiko terjadinya kerusakan retina akibat diabetes mellitus. Mengingat provinsi Sulawesi utara merupakan salah satu provinsi dengan tingkat diabetes mellitus tertinggi di Indonesia.
“Kerusakan retina akibat diabetes dapat mengenai 50% pasien diabetes mellitus dalam waktu 10 tahun dan 90% pasien diabetes mellitus dapat terkena penyakit retina dalam waktu 30 tahun jika tidak di tangani dengan baik. Faktor risiko lain seperti gula darah yang tidak terkontrol, kehamilan, tekanan darah tinggi, gangguan ginjal, merokok dan sebagainya dapat meningkatkan risiko terkenanya kerusakan retina akibat diabetik,” katanya.

Dia mengatakan, kerusakan mata akibat diabetic dapat di cegah dengan memeriksakan mata pada dokter spesialis mata dan mendapatkan penanganan yang baik segera. “Pengetahuan yang baik akan penyakit ini di harapkan dapat meningkatkan kualitas penglihatan dan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya. (Ky)