LIPUTAN15.COM- Salah satu Rumah Sakit yang berada di Kota Manado diduga meng – covid – kan pasien, padahal hasil pemeriksaan belum keluar. Hal itu dialami oleh Milithia Christi Surentu warga asal Tondano.

Menurut ibu korban, Jeklin Malonda yang dihubungi media Liputan15. Com menceritakan kronologisnya sejak Militia masuk RS hari minggu (27/6/2021) karena demam. Ibu korban menjelaskan, sejumlah pemeriksaan awal dilakukan oleh pihak RS dengan penanganan prosedur covid, pihak keluarga pun menyetujui dengan menanda tangani selembar surat.

“Menurut perawat, dokter yang akan menangani Militia minta harus ada pemeriksaan Swab atau PCR sebelum dilakukan pemerikasaan oleh dokter,” Kata Jeklin yang kesehariannya sebagai Pelayan di Gereja bersama suaminya.

Keanehan mulai dirasakan pihak keluarga, pasalnya malam tersebut Militia dipindahkan ke salah satu ruangan tersendiri. Didalam ruangan tersebut, Militia mendapatkan makanan yang tertulis R. Isolasi Covid 19.

Kejanggalan juga terlihat dari hasil PCR yang menyatakan Militia Christi Surentu NEGATIF. Lembaran surat tersebut hanya kertas foto copy dengan banyak coretan.

“Kata perawat surat aslinya ada di BPJS Kesehatan,” tutur Meitha yang merasa aneh dengan sikap pihak RS.

Pihak keluarga merasa keberatan saat mendapat informasi bahwa di tempat tinggalnya di Tondano didatangi petugas kesehatan dengan menggunakan APD lengkap. Menurut pihak keluarga,

Bahkan Pemerintah setempat juga sempat mengumumkan bahwa Militia positif terpapar covid. “Harusnya juga ini pemerintah atau Dinas Kesehatan koordinasi dengan pihak rumah sakit, bukan langsung datang ke rumah dan tempat usaha kami dengan apd lengkap,” kesalnya.

Pihak keluarga merasa keberatan dan akan meminta pihak RS mengklarifikasi hal ini. “Kami berharap agar tidak terjadi lagi pada pasien – pasien lain,” tukasnya. Kejadian ini menimbulkan persepsi buruk di mata masyarakat dengan pelayanan RS. (Ky)