Kolombia baru mampu mengancam gawang Argentina pada menit ke-37. Kolombia terbilang sial, karena hanya dalam satu menit tendangan Wilmar Barrios dan sundulan Yerry Mina hanya membentur tiang serta mistar gawang.
Setelah berusaha keras keluar dari tekanan, Argentina baru mampu kembali mengancam gawang Kolombia melalui sundulan Nicolas Gonzalez pada menit ke-44. Menerima umpan sepak pojok Messi, Gonzalez dengan bebas melepaskan sundulan.
Kiper sekaligus kapten Kolombia David Ospina harus melakukan penyelamatan penting untuk menggagalkan gol kedua Argentina. Skor 1-0 untuk Argentina bertahan hingga akhir babak pertama.
Kolombia sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-62 lewat gol Luis Diaz menerima umpan Edwin Cardona. Lini pertahanan Argentina lengah dalam mengantisipasi umpan Cardona setelah Lautaro melanggar Daniel Munoz.
Argentina kemudian memiliki dua peluang emas untuk unggul, tapi gagal mencetak gol. Pertama pada menit ke-74 ketika Lautaro tinggal berhadapan dengan satu pemain Kolombia di bawah gawang dengan kiper Ospina sudah dilewati.
Kedua ketika tendangan Messi mengenai mistar gawang pada menit ke-81. Skor imbang 1-1 hingga laga 90 menit membuat adu penalti langsung digelar untuk menentukan pemenang Argentina vs Kolombia.
Di drama adu penalti, Emiliano Martinez berhasil memblok tiga penalti Kolombia Davinson Sanchez, Yerry Mina, dan Edwin Cardona. Sementara Argentina hanya memiliki satu penendang yang gagal yakni Rodrigo De Paul. Argentina pun menang 3-2 atas Kolombia lewat adu penalti.
Baca artikel CNN Indonesia “Hasil Copa America 2021: Argentina ke Final Lawan Brasil” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20210707100536-142-664269/hasil-copa-america-2021-argentina-ke-final-lawan-brasil.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan