Sementara itu, Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel mengatakan, melambatnya vaksinasi memang disebabkan adanya kekurangan stok vaksin corona.
Menurutnya, dengan pasokan vaksin corona dari pemerintah pusat yang tidak lebih dari 55 ribu dosis selama dua pekan terakhir, telah menimbulkan ketimpangan di lapangan, di mana setiap harinya, jumlah vaksin yang disuntikan bisa mencapai 25 ribu dosis.
“Jadi, untuk satu hingga dua pekan ke depan, yang akan dilayani adalah dosis kedua dulu,” pungkas Dandel.
Halaman
Tinggalkan Balasan